6 Startup Terseleksi Masuk Program di New Energy Nexus Indonesia
wartaevent.com – Jakarta. Enam startup dengan fokus energi terbarukan yang beragam telah terseleksi dan bergabung ke dalam program Inkubasi dan Akselerasi New Energy Nexus.
Dua diantaranya tergabung dalam program Inkubasi, dengan fokus pada Internet of Things (IoT) & Digitalization dan Energy Access, sementara 4 startup dengan fokus Energy Efficiency, Clean Energy, dan Business Model Innovation, telah terseleksi untuk masuk ke program Akselerasi.
Untuk meningkatkan strategi inovasi dan pemasaran produk serta servis, New Energy Nexus akan memberikan pelatihan serta total dana keseluruhan USD 4 juta untuk keenam startup sleama periode 3 tahun ke depan.
Sejak 2018, sebanyak 19 startup telah mengikuti program inkubasi dan akselerasi New Energy Nexus. Sylendra Power, Forbetric, Warung Energi, Pendulum & Bionersia adalah 6 startup yang telah lulus dari program Inkubasi yang dimulai di bulan November 2019 yang lalu.
Jejak mereka akan diteruskan oleh Vena Energy, Swadesi Surya Persada (SUPER), Chakra Giri Energi Indonesia, Enertec Mitra Solusi, Energi Persada, RESCO Sumba, serta lulusan program inkubasi sebelumnya yang akan melanjutkan masuk ke program akselerasi, yaitu Forbetric dan Warung Energi.
Hasna Bachtiar, Chief Financial Officer dari Forbetric mengatakan, pihaknya sangat terbantu sekali selama tergabung dalam inkubasi New Energy Nexus apalagi dari eksekusi product testing, dimana Forbetric sendiri merupakan incremental product.
“Di sini, New Energy Nexus menghadirkan fasilitas tambahan yang membantu kami mempromosikan solusi teknologi terbaru kami untuk target market kami, yang mencakup IoT dan aplikasi mobile yang user-friendly,” ujarnya.
Program inkubasi dan akselerasi New Energy Nexus dibuka setiap saat bagi startup energi terbarukan.
Bidang energi terbarukan yang dimaksud mencakup 10 fokus New Energy Nexus, di antaranya: Renewable Energy, Smart Grid, Energy Efficiency, Energy Management, Customer Experience, E-Mobility, Business Model Innovation, IOT & Digitization, Energy Access dan Energy Storage.
Sementara itu Diyanto Imam, Program Director dari New Energy Nexus Indonesia menjelaskan, New Energy Nexus Indonesia adalah sebuah organisasi yang mempunyai keinginan untuk mempercepat penerapan dan pemakaian energi terbarukan melalui program inkubasi, akselerasi dan pendanaan startup.
Inisiatif ini searah dengan komitmen pemerintah yang menargetkan bauran energi terbarukan mencapai 23% pada tahun 2025 nanti.
“Melalui program inkubasi, akselerasi dan pendanaan ini, New Energy Nexus Indonesia berkomitmen untuk dapat terus mendukung penciptaan dan perkembangan startup energi terbarukan yang dinamis, berdaya saing dan scalable di Indonesia,” lanjut Diyanto. [*]