WARTAEVENT.COM, Kab. Situbondo – Karena meskipun teknologi sudah dirancang seaman mungkin, selalu ada celah bagi oknum-oknum tertentu untuk melakukan penipuan online.
Menurut Yoanita Alexandra, Dosen di Universitas Multimedia Nusantara, pemanfaatan teknologi digital dalam beraktivitas harian sudah menjadi gaya hidup baru yang angkanya terus meningkat sejak pandemi COVID-19 melanda. Bekerja, belajar, belanja, transaksi perbankan, hingga investasi semuanya bisa dilakukan secara online.
“Kita tidak boleh lengah dan harus tetap waspada saat bertransaksi online dan senantiasa menjaga keamanan akun-akun digital yang kita miliki. Karena meskipun teknologi sudah dirancang seaman mungkin, tetap selalu ada celah bagi oknum-oknum tertentu untuk melakukan penipuan atau kejahatan online,” ujar Yoanita, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Senin (08/11/2021).
Jadi, jangan sampai akun digital dan data-data pribadi kita diretas oleh penjahat siber. Oleh sebab itu, kenali beberapa jenis penipuan online yang marak terjadi saat ini, seperti:
Scam adalah segala bentuk tindakan yang sudah direncanakan yang bertujuan untuk mendapatkan uang dengan cara menipu atau membohongi orang lain. Biasanya terjadi kontak komunikasi, baik melalui media chat, telepon, dan lainnya.
Social Engineering adalah istilah yang digunakan untuk berbagai tindak kejahatan yang dilakukan dengan memanfaatkan interaksi dengan manusia. Teknik ini menggunakan manipulasi psikologis untuk menipu korban agar mereka melakukan kesalahan keamanan dan memberikan informasi sensitif.
Phishing adalah suatu bentuk tindakan penipuan dengan mencuri informasi penting dengan mengarahkan korban untuk masuk ke halaman/situs palsu dengan maksud menjebak korban. Kejahatan ini kerap menyasar layanan streaming berbayar, perbankan, e-commerce, dan UMKM. Penipuan lewat phising berkedok transfer perbankan, pembobolan data pengguna e-commerce, atau penipuan layanan streaming berbayar dengan iming-iming gratis.
ATO (Account Take Over) adalah bentuk tindak penipuan pengambil alihan akun tanpa melakukan komunikasi antara korban dan pelaku, namun korban langsung merasakan dampaknya. Account Take Over yang biasanya terjadi adalah dari keluarga/kerabat terdekat yang mengetahui data-data akun.
Carding atau Card Stolen adalah suatu bentuk tindakan pengambil alihan Kartu Kredit atau Debit korban tanpa mengalami komunikasi apapun. Biasa untuk kasus carding adalah orang terdekat, keluarga atau kerabat.
Share Login Info suatu bentuk tindakan penipuan dengan mencuri informasi sensitif terkait akun, seperti PIN, OTP dan Password. Dengan memberikan informasi bohong/palsu yang menyebabkan korban tanpa sadar memberikan informasi sensitif tersebut.
Share Care Info adalah suatu bentuk tindakan penipuan dengan mencuri informasi data data kartu, baik nomor kartu atau kode OTP dari Bank penerbit. Modus yang paling sering digunakan pelaku, adalah dengan menghubungi korban mengatasnamakan Bank dengan beralasan untuk 1 dan lain hal yang tanpa disadari korban memberikan informasi penting terkait akun kartu debet/credit seperti nomor kartu, OTP/PIN.
ID Theft adalah suatu bentuk tindakan penipuan dengan mencuri kartu identitas korban untuk didaftarkan pada akun pelaku. Modus yang paling sering digunakan pelaku, adalah dengan menghubungi korban mengatasnamakan pihak tertentu kemudian meminta user untuk mengirimkan kartu identitas (KTP) untuk di daftarkan ke akun sebagai nomor yang akan dikirimkan hadiah.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Senin (8/11/2021) juga menghadirkan pembicara, Ervita (Sosial Media Specialist PT Pos Indonesia), Nur Kholifatul Zahro (Kepala UPT Perpustakaan Abdurachman Saleh), Diah Renata Anggraeni (Associate Faculty Member Binus University), dan Meitha Kurniasari (Experienced Secretary to BOD) sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. BerlAndaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
WARTAEVENT.com – Jakarta. Ingin menutup 2025 dengan sentuhan nostalgia yang hangat dan penuh warna? Aston Kemayoran City Hotel menyuguhkan pesta… Read More
WARTAEVENT.com – Bali. Hujan tanpa henti yang mengguyur Bali pada September 2025 menyebabkan banjir besar di Badung, Denpasar, dan Gianyar.… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. ARTOTEL Group menorehkan pencapaian besar dalam industri perhotelan Indonesia dengan menjadi operator hotel lokal pertama yang berhasil… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Usai menyisihkan dua kandidat calon ketua umum; Andik Widyarianto dan Adrian Dwitomo, akhirnya Adrianto Soedjarwo menang dalam… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Jika Anda membayangkan pergantian tahun yang elegan, penuh musik dan rasa, InJourney Hospitality menyiapkan jawaban: Seaside Festive… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. ARTOTEL Thamrin – Jakarta kembali menghadirkan promo spesial bagi tamu yang melakukan pemesanan kamar secara langsung. Melalui… Read More
Leave a Comment