8 Tips ‘Personal Branding’ Di Media Sosial Yang Jarang Diketahui
WARTAEVENT.com – Malang. Perkembangan teknologi yang begitu pesat membuat beragam jenis sosial media muncul dengan tingkat pengguna yang tinggi. Jika digunakan dengan bijak, sosial media tersebut dapat memberikan dampak yang baik untuk diri.
Salah satunya adalah bisa membangun citra diri, atau yang lebih umum disebut dengan personal branding. Membangun personal branding dalam media sosial memang tidak bisa dilakukan dalam semalam, tetapi perlu dilakukan dalam jangka panjang.
“Tapi ada pula tips yang bisa kita lakukan agar bisa menampilkan personal branding yang baik dan membangun hubungan yang berharga dengan para audiens,” ujar Adinda Adi Putri, Key Opinion Leader & Medical Doctor dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (14/7/2021) pagi.
Berikut ini beberapa tips menampilkan personal branding yang baik:
- Kenali diri sendiri, menciptakan persona pribadi tentunya harus berlandaskan kejujuran. Kita harus menjadi diri sendiri, dan menampilkan diri yang sejati. Memang bisa saja membangun karakter yang sama sekali berbeda pribadi untuk kebutuhan konten. Akan tetapi, itu akan sangat menguras energi.
- Kenali bakat dan kelebihan. Sebaik kita mengenali kelemahan dan kekurangan dalam diri. Dengan menjadi diri sendiri, kita dapat menunjukkan kepada jagat digital, siapa diri kita yang sejati, konsisten, dan memiliki karakter murni.
- Profil, setiap media sosial pasti memiliki kolom khusus untuk deskripsi diri. Manfaatkan kolom itu sebaik mungkin untuk menceritakan biografi singkat kita. Hal ini menjadi cara paling ampuh untuk menarik hati orang lain yang memiliki kesamaan minat dengan kita.
- Pastikan profil di sosial media diperbarui secara berkala. Sebab, profil yang sering diperbarui lebih berpeluang untuk dilihat khalayak di jagat digital. Profil yang selalu up to date juga membuat orang akan yakin bahwa akun itu asli.
- Strategi konten, dunia digital berputar begitu cepat. Itu sebabnya, penting bagi kita yang sedang membangun branding untuk memiliki strategi penerbitan konten. Buatlah sebanyak mungkin konten secara konsisten. Meski begitu, tetap hadirkan konten yang digarap dengan serius.
- Temukan passion terlebih dahulu, dan buatlah konten sejalan dengan passion tersebut. Posting konten dengan pemilihan waktu yang tepat, sehingga lebih banyak orang dapat melihat konten kita.
- Ciptakan koneksi, era digital, sangat sulit untuk menjadi single fighter. Kecuali memiliki banyak modal, sehingga bisa membeli semuanya, termasuk traffic digital. Jika tidak, maka harus bisa menciptakan koneksi dengan sesama masyarakat digital.
- Bergabung dengan komunitas menjadi cara yang tepat untuk menjalin koneksi. Di komunitas yang sesuai dengan brand personal Anda, maka akan banyak ilmu yang bisa didapatkan. Selain komunitas, Anda juga bisa menghadiri event-event tertentu yang berkaitan dengan dunia digital.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (14/7/2021) pagi yang menghadirkan pembicara, Addin Aditya (Dosen Astiki Malang Koord & Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat), Rinda Astuti (Digital Strategist), Ziadatul Hikmiah (Dosen Psikologi Universitas Brawijaya Malang), dan Zulham Mubarak (Ketua Milenial Utas & Komisaris PT. Agranirwasita Technology Indonesia).
Gerakan Nasional untuk Indonesia #MakinCakapDigital ini berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills). Dan melibatkan 110 lembaga juga komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital.
Kegiatan yang diadakan di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten ini dilaksanakan secara virtual berbasis webinar. Dengan menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Dengan maksud dan tujuan utamanya membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. (*)