GIPI Serukan Geopolitik Untuk Capai Target 20 Juta Kunjungan
Warataevent.com – Jakarta. Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI)—organisasi mandiri nirlaba, sebagai mitra kerja pemerintah sepakat dan sejalan dengan rencana pemerintah untuk mengembangkan pariwisata sebagai sektor utama perekonomian dalam meningkatkan posisinya menjadi penghasil devisa Negara terbesar.
Hal ini disampaikan oleh Didien Junaedy, Ketua Umum GIPI dalam acara Media Gathering, pada hari Rabu, (31/10/2018) kemarin di Jakarta. Ia menyatakan, untuk mencapai target sebesar 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) agar melalui pendekatan Geopolitk Baru Pariwisata Indonesia.
Sebagai mitra pemerintah, GIPI berupaya meningkatkan perannya untuk mendukung capaian target 20 juta kunjungan wisman dengan menjalankan program seperti pelaksanaan program bulanan ‘GIPI Talk’, program inbound training, pendirian konsorsium di berbagai daerah, serta pengembangan kerjasama dengan berbagai perusahaan airlines.
“Dalam rangka meningkatkan koordinasi antar para pelaku industri pariwisata, serta dalam upaya mencapai target jumlah kunjungan wisatawan tersebut, GIPI akan mengadakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pada minggu pertama bulan Desember 2018 mendatang,” pungkas Didien.
Sementara itu, Hiramsyah S. Thaib, Ketua Tim Percepatan 10 Bali Baru, Kementerian Pariwisata (Kemenpar), mengatakan, jika Kemenpar terus berupaya meningkatkan devisa dari sektor pariwisata mencapai Rp280 triliun hingga 2019. Pariwisata dipilih karena memiliki modal besar sebagai Negara kepulauan.
Sejak tahun 2015-2017, devisa Negara dari sektor pariwisata terus meningkat. Pada tahun 2015 menyumbang devisa sebesar US$12.23 miliar, kemudian meningkat US$13.48 miliar di tahun 2016, selanjutnya tren positif pun terjadi di tahun 2017 dengan US$15.20 miliar.
“Hingga akhir 2018 mendatang, Kemenpar mentargetkan devisa dapat menyumbang hingga US$17 miliar dari 17 juta jumlah kunjungan wisman. Tren positif pun diharapkan dapat terjadi di tahun 2019 mendatang dengan target 20 juta wisman dapat berkontribusi memberikan devisa sebesar US$20 miliar,” terang Hiramsyah.
Hiramsyah, pada kesempatan tersebut menyampaikan, jika perkembangan 10 Bali Baru yang dikomandani ini masih dalam jalur yang positif. Salah satunya adalah kawasan Danau Toba. Kabupaten Samosir Pendapatan Asli Daerah (PAD) meningkat menjadi 81 persen. [Fatkhurrohim]