Travel

Pariwisata Danau Toba Butuh Keterlibatan Masyarakat

Wartaevent.com – Bandung. Pengembangan pariwisata daerah membutuhkan keterlibatan masyarakat setempat, ini merupakan salah satu kunci keberhasilan pariwisata. Hal yang sama juga berlaku di Danau Toba. Daerah ini merupakan salah satu daerah prioritas yang pariwisatanya sedang dikembangkan. Untuk itu, dibutuhkan keterlibatan masyarakat untuk menjadikan Danau Toba sebagai daerah ramah pariwisata.

Arie Prasetyo, Kepala Badan Pelaksana Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba (BODT), dalam sales mission Danau Toba di Bandung, pada (11/11/2018) lalu, mengatakan, Masyarakat perlu dibimbing untuk memiliki beberapa ketrampilan seperti, menyambut kedatangan wisatawan, kemampuan bahasa asing seprti bahasa Inggris, serta hospitality yang baik.

Arie melanjutkan, masing-masing unsur masyarakat memiliki peran dalam pembangunan daerah wisata. Pemerintah sudah mengambil bagiannya yaitu memperbaiki insfrastruktur yakni bekerjasama dengan berbagai pihak untuk menyediakan akses dan membangun penginapan yang layak di sekitar Danau Toba.

Kesiapan Danau Toba ini tentunya bisa membuat wisatawan yang datang merasa nyaman dan tingkat kunjungannya pun bertambah. “Kita mengundang orang untuk senang-senang di Danau Toba. Harusnya hal tersebut menjadi pekerjaan mudah,” pungkas Arie.

Sebagai contoh, Arie menyebut Kota HangZhao di China yang juga memiliki Danau sebagai daya tarik utamanya. Saat ini, pihaknya sedang menelusuri kerjasama dengan membuat sebuah atraksi berkelas dunia yang dibuat dengan bantuan teknologi. Selain itu, juga akan dibangun lokasi lokasi belanja serta pertunjukan seni yang mendukung.

“Mungkin di kapal nanti ada kuliner yang disajikan, ada live music, atau ada tarian-tarian yang disajikan. Masukkan dari wisatawan juga ingin aktivitas di atas kapal juga. Di Samosir masih didominasi aktivitas sepeda dan sebagainya,” sambung Arie lagi.

Arie menggambarkan Danau Toba sebagai daerah yang memiliki keunikan, iklim dan budayanya bagus. Potensi ini selayaknya diimbangi dengan ketersediaan penginapan dan akses yang memadai. Kedepan, diharapkan variasi penerbangan ke Danau Toba terus bertambah.

Ida Fahmiwati, Kabid Pemasaran area I Kemenpar, mengatakan, bahwa pemilihan kota Bandung sebagai salah satu lokasi sales mission karena Bandung merupakan kota yang memiliki pasar potensial. Bandung juga termasuk 10 pasar potensial wisatawan nusantara selain Jakarta Yogya, Semarang, Surabaya, dan lainnya.

Selain itu, Ida menambahkan segmen masyarakat Bandung beragam, ada segmen anak muda millennial dan segmen lansia. Hal ini sesuai dengan karakter wisatawan yang suka datang ke Danau Toba. Perjalanan wisnus Bandung ke Sumatera Utara nomor dua setelah Jakarta sehingga penyelenggaraan sales mission Danau Toba di Bandung dinilai tepat. [Fatkhurrohim]