UMKM Pariwisata Lampung Selatan Didorong Manfaatkan KUR
wartaevent.com – Kalianda. Para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang wisata didorong untuk memanfaatkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang kini memberikan fasilitas khusus perkuatan modal bagi usaha-usaha sektor pariwisata.
Dadang Rizky Ratman, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata (Kemenpar), mengatakan, pihaknya berupaya mempertemukan dan memfasilitasi para pelaku UMKM pariwisata dengan bank penyelenggara KUR agar UMKM mengetahui persyaratan dalam mengakses KUR secara lebih jelas.
Dalam “FGD dan Coaching Clinic Pembiayaan Usaha Pariwisata Pasca Tsunami”, Sabtu, (9/2/2019) kemarin, di Kahai Hotel, Kalianda, Lampung Selatan, ia menambahkan, Berdasarkan data Dinas Pariwisata Kabupaten Lampung Selatan, sebanyak 314 pelaku UMKM pariwisata di Lampung Selatan terdampak bencana tsunami Selat Sunda.
Baca Juga : Lampung Selatan dan Pesisir Barat Siap Jadi KEK Pariwisata
“Di acara ini baru 70 pelaku UMKM yang kami fasilitasi, target kami semua UMKM di Lampung Selatan bisa mendapatkan informasi ini sehingga upaya pemulihan pasca-bencana diharapkan bisa lebih cepat terwujud,” kata Dadang.
Sementara itu, Yuda Sukmarina, Kadispar Lampung Selatan, menjelaskan, secara umum kendala yang dihadapi UMKM untuk berkembang adalah dari aspek permodalan. “Sekitar 60 persen UMKM Pariwisata di Kabupaten Lampung Selatan bergerak di bidang makanan dan minuman. Adapun bunga untuk kredit ini sebesar tujuh persen per tahun,” tambah Yuda.
Untuk segmen penyalurannya dibagi menjadi KUR mikro dan KUR kecil. Segmen mikro plafon kredit besarannya maksimal Rp25 juta perdebitur, sedangkan KUR kecil berkisar Rp25 juta – Rp500 juta. Subsidi bunga yang ditanggung pemerintah untuk segmen mikro sebesar 10,5% tanpa ada syarat agunan.
Baca Juga : Kemenpar Siapkan 23 Kegiatan Untuk Pemulihan Pariwisata Banten dan Lampung
Sedangkan untuk KUR kecil, subsidi bunganya 5,5% dengan agunan yang ditentukan kemudian. Mereka dapat mengakses KUR melalui bank-bank penyalur yaitu Bank BRI, Bank BNI, dan Bank Mandiri.
Di tempat yang sama, Agus Ridwan dari Bank BRI Kalianda mengatakan, pihaknya menyiapkan dana sebesar Rp45 miliar untuk KUR Kecil dan Rp4-5 miliar untuk KUR Mikro di sembilan unit BRI yang ada di bawah supervisi BRI Kalianda.
“Pinjaman hingga Rp 100 juta hanya memerlukan surat keterangan usaha dari desa setempat selain identitas diri, dan setelahnya kami akan melakukan penilaian berdasarkan analisis kemampuan bayar,” kata Agus Ridwan. Ia menambahkan syarat lain yakni usaha minimal telah berjalan selama enam bulan dan memiliki catatan keuangan yang sehat. [*]