Menparekraf Wishnutama Upayakan Kartu Pra Kerja Untuk Karyawan Hotel dan Restoran
Wartaevent.com, Jakarta- Industri perhotelan dan restoran menjadi salah satu sektor andalan pariwisata yang paling terdampak akibat pandemi COVID-19.
Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani mengungkapkan, berdasarkan data Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), hingga 6 April sebanyak 1.266 hotel di 31 provinsi tutup. Bagaimana dengan nasib karyawan perhotelan dan restoran dampak Covid 19.
Kemenparekraf menginisiasi agar karyawan hotel dan restoran bisa menerima kartu pra kerja. Bersama PHRI, Kemenparekraf sedang mendata hotel dan restoran yang terdampak COVID-19.
“Saya terus berkoodinasi dengan industri maupun asosiasi lainnya. Kami sedang menyiapkan data untuk langkah kongkrit saat krisis sekarang. Kemenparekraf tidak mungkin berjalan sendiri harus menggandeng stakeholder. ,” kata Menparekraf Wishnutama Kusubandio, dalam diskusi virtual yang digagas Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Forwaparekraf).
Lanjut Wishnutama, masa krisis dampak Covid 19 tugas Tim Krisis Kemenparekraf adalah membantu stakeolder mengumpulkan data. Validitas data sangat dibutuhkan guna mendapatkan Kartu Pra Kerja.
“Jangan sampai terjadi tumpang tindih informasi dari pelaku pariwisata. Data yang didapat harus komprehensif dan akurat. Dari data inilah maka kita bisa mengusulksn ke lembaga terkait dalam mengatasi dampak pandemi covid 19”, kata Wishnutama lagi.
Hariyadi Sukamdani menambahkan, soal validasi dan akurasi data inilah menjadi kesulitan tersendiri. Dari 1.200 lebih hotel yang tutup, baru 844 hotel dengan 74.100 karyawan yang didaftarkan oleh pengelola hotel sebagai penerima kartu pra kerja.
“Kendala kami dengan pengumpulan laporan yang diberikan oleh pengelola hotel. Kami kerepotan dengan pendataan. Saya khawatir ada hotel dan restoran yang tidak mendaftarkan pegawainya,” ujar Haryadi Sukamdani.