Menparekraf Sandiaga Uno Minta “Catatan Kertas” Ini Agar Diganti
WARTAEVENT.com – Labuan Bajo. Bandar Udara (Bandara) International Komodo di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur merupakan gerbang utama wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo, salah satu destinasi super prioritas berkelas dunia.
Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, saat melakukan kunjungan kerja ke Labuan Bajo (07/01/2020) kemarin, langsung meninjau kesiapan protokol kesehatan Covid-19 yang ada di bandara tersebut.
Baca Juga : Ini Hasil Kunjungan Kerja Menparekraf Sandiaga Uno ke Labuan Bajo
Bandara Internasional Komodo yang ditargetkan dikunjungi oleh 4 juta wisatawan pada 2024 mendatang ini telah terlihat menjalankan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.
“Saya melihat langsung alur penumpang saat tiba serta melakukan pemeriksaan dokumen kesehatan (E-HAC) yang semuanya dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan ketat,” tambahnya.
Kurang Bagus Untuk First Impression
Cuma saja untuk first impression di bandara ini masih kurang. Menparekraf Sandiaga menunjukan secarik kertas bertuliskan “Clear Check”, yang menurutnya kurang kreatif.
“Kertas Clear Check ini kurang kreatif dan berkearifan lokal. Saya memberi tugas ke Pak Deputi Destinas untuk membuat hal ini menjadi lebih kreatif, mungkin nanti di desain ulang dengan menambahkan motif-motif khas Manggarai Barat, jadi terlihat lebih menarik,” ungkap Sandiaga.
Baca Juga : Walaupun Mendung, Labuan Bajo Tetap Indah Dipandang dari Puncak Waringin
Hal ini, menurut Menparekraf Sandiaga sangat penting karena akan menjadi first impression bagi wisatawan yang datang. “Ini pula yang disebut dan menjadi arahan dari Pak Presiden Joko Widodo sebagai 360 derajat,” tambahnya.
Untuk itu, Menparekraf Sandiaga yang didampingi oleh Wakil Bupati Manggarai Barat, Maria Geong, Direktur Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo, Shana Fatina dan Deputi Pengembangan Destinasi, Hari Sungkari, berpesan agar secarik kertas tersebut diganti dengan produk kreatif dan berkearifan lokal. [*]
- Penulis & Editor : Fatkhurrohim