Literasi Digital Meminimalisir Dampak Buruk Internet
WARTAEVENT.com, Kab Blitar – Di dunia yang serba terkoneksi, manusia dipaksa untuk terus beradaptasi dan membiasakan diri. Begitu juga untuk bergaul di dunia maya. Semua orang kini berkomunikasi di dunia digital dan seolah memiliki kehidupan sendiri di dalamnya.
Lalu apakah penggunaan internet yang semakin masif ini adalah berkah atau bencana? Hal tersebut disampaikan Desty Yani, Relawan TIK Bangka Belitung, dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Jumat (11/6/2021).
Desty menyebutkan begitu banyak nilai positif yang bisa diambil dari peradaban digital saat ini. Sayangnya keterbatasan pengetahuan atau literasi digital membuat justru lebih banyak hal negatif muncul. Kita tak bisa mengharapkan seseorang berlaku baik namun kita bisa memulainya dari diri sendiri.
Karenanya muncullah netiket alias etika berinternet. Jika seseorang bisa perilaku seperti netiket seharusnya, maka kita bisa meminimalisir dampak buruk. Adapun netiket yang harus dilakukan sebagai pengguna yaitu: pahami kita berinteraksi dengan manusia, hormati aturan main di tempat kita berada dan kehidupan cyber mencerminkan dunia nyata.
“Kebanyakan orang seperti punya dua kepribadian berbeda, entah dia menyembunyikan jati diri sebenarnya. Apa yang kita lakukan di dunia maya akan berimbas di dunia nyata. Jangan memisah atau membagi diri kita jadi berbeda,” jelas Desty.
Selanjutnya hargai waktu dan kuota orang lain, buat jejak digital baik, berbagi hal positif tunjukkan kemampuan, perhatikan opini dan emosi, hargai privasi orang lain, perlakukan orang seperti yang kamu harapakn dan jadilah seseorang yang pemaaf. “Ayo kita sama-sama jaga dunia maya tetap adem gitu. Nggak perlu hoaks, jadi orang lain, apa nggak capek?,” tutupnya.
Webinar Literasi Digital Nasional 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Siberkreasi, ini juga menghadirkan pembicara lain Denden Sofiudin (Relawan TIK), Dedy Helsyanto (Koordinator Program Mafindo), Rane Hafied (Chief Creative Officer PT Paberik Soera Rakjat) dan Charissa Darwin sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Literasi Digital Nasional 2021 merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.