Jangan Percaya Sepenuhnya Pada Buzzer, Perlu Cek Kembali Kebenarannya
WARTAEVENT.com – Jember. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.
Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Jember pada hari Kamis (08/07/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Agung Muliawan, S.ST, Heru Widagdo, S.P, M.Si, Steve Pattinama, Elly Nurul dan key opinion leader A. Ridha Ardhillah, SH.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Cara Jitu Meningkatkan Literasi Digital”. Dan diikuti oleh 407 peserta.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Steve Pattinama adalah Seperti kita tahu, Indonesia adalah negara demokratis yang menjunjung tinggi kebebasan berpendapat.
Namun belakangan, kondisi ini diperkeruh dengan adanya buzzer atau pendengung yang kerap kali memaksakan pendapat mereka terhadap kritik dengan tujuan membangun citra politik tertentu.
Dan pada saat itu Steve Pattinama langsung memberikan jawaban, hak buzzer menjadi buzzer tapi kita sebagai penguna sosial media yang baik kita harus menelaah dulu, cek dulu kebenarannya apakah valid apakah kompeten.
Jika merasa tenrgagu bisa langsung dilaporakan saja melalui report yang ada di sosial media.
Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.
Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]