Membangun Digital Skills Melalui Pendidikan Formal Dan Non Formal
WARTAEVENT.COM, Kab. Malang – Pandemi mengakibatkan hal-hal tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan. Sebesar 29 juta orang terkena dampak pandemi. Pengangguran bertambah sebanyak 3,7 juta. Faktor penyebab banyaknya orang tidak bekerja di masa pandemi adalah PHK massal, meningkatnya angkatan kerja, dan skills gap.
“Perusahaan besar dan kecil itu nggak siap menghadapi pandemi, itu kan bisa dibilang secara tiba-tiba ya. Adanya efektivitas biaya dan tenaga mengakibatkan PHK massal. Sekarang harus serba online. Penyebabnya juga angkatan kerja yang meningkat, persaingan juga semakin kitat. Kemudian skills gap, yaitu kesenjangan yang dibutuhkan perusahaan dan yang dimiliki oleh pekerja. Saat ini pekerja juga dituntut serba online. Maka dari itu, kita harus menaikkan kemampuan digital,” ujar Fannisa Liviarda, Social Media & Creative Digital, saat menjadi pembicara pada Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (8/7/2021).
Sejak tahun 2020, menurut Fannisa, Indonesia seakan mengalami percepatan digital karena adanya pandemi. Kemudian, kita harus membiasakan diri melakukan kegiatan atau pekerjaan secara digital.
Akan tetapi, selama pandemi juga muncul tren pekerjaan yang bisa dilakukan dari rumah. Di antaranya adalah copywriter, content writer, web designer, UI/UX Designer, UX Writer, UX Researcher, digital marketing, SEO specialist, social media strategist, dan sebagainya yang banyak menggunakan platform digital untuk bekerja dan digital skills.
“Tren pekerjaan tersebut seluruhnya memerlukan digital skills. Ini artinya, sudah saatnya kita melek digital dan paham mengoperasikannya agar bisa bersaing di kirisis pandemi ini,” tuturnya.
Fannisa mengatakan, membangun digital skills dapat dilakukan dengan pendidikan formal dan non-formal dengan kuliah atau mengambil kursus. Untuk melatih digital skills, kita juga dapat mulai melalui platform media sosial dengan menganalisis fitur-fitur yang ada. Kemudian dapat mengikuti akun yang membagikan ilmu mengenai digital skills tersebut di media sosial. Mengikuti webinar untuk menambah pengetahuan. Lanjutnya, dapat menonton YouTube atau mendengarkan podcast yang membahas digital skills.
Manfaat menambah digital skills di bidang pekerjaan di antaranya mendapat peluang kerja yang lebih besar karena kita memiliki kemampuan lebih. Mengikuti perkembangan pekerjaan yang sedang tren. Menjadi serba tahu, dalam artian penggunaan aplikasi, cara kerja, dan sebagainya yang tentu memudahkan. Memulai bisnis baru, jika ingin terjun ke dalam bisnis online. Maka, penjual harus memahami dulu bagaimana menggunakan platform digital tersebut.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (8/7/2021) pagi juga menghadirkan pembicara Cynthia Pariz (Creative Head of Benang Merah Creative & Digital), MOH Sulhan (Wakil Direktur I Politeknik Unsima Malang & Owner/CEO LIANA HANS), Zulham Mubarak (Founder Asosiasi Media SIber Indonesia & Komisaris Agranirwisata Technology), dan Sukma Ningrum sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.