Personal Branding Sangat Berguna Untuk Mengembangkan Diri
WARTAEVENT.COM, Kab. Nganjuk – Personal branding dahulu dikenal untuk mempromosikan suatu produk. Akan tetapi, di era digital, personal branding digunakan untuk mempromosikan seseorang. Personal branding pada seseorang bertujuan untuk membentuk persepsi orang mengenai diri dan karakter kita. Selain itu, personal branding dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana kita memposisikan diri dalam pekerjaan, pergaulan, bisnis, organisasi, dan sebagainya.
Berdasarkan pemaparan Moh. Amri Mukhtarifin, Direktur CV Ad. Tech, Guru SMKN 1 Brondong Lamongan, dan Penulis, personal branding sangat berguna untuk mengembangkan diri, meningkatkan karier, dan kesuksesan dalam bekerja.
“Tiga faktor yang mempengaruhi personal branding adalah passion, integritas, dan kualitas. Ketika ketiga faktor tersebut digabungkan, kita akan dikenal orang dan ciri khas kita itu seperti apa. Sehingga, perlu kita jaga ketiga hal ini karena mempengaruhi personal branding,” ujar Amri, saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Kamis (8/7/2021).
Lanjutnya, dari personal branding melalui ketiga hal tersebut, terdapat beberapa keuntungan. Di antaranya, banyak dikenal orang, mendapat kehormatan dari orang sekitar, menginspirasi orang lain, mudah mendapat pekerjaan, dan dipercaya orang lain.
Lalu, bagaimana seseorang membangun personal branding? Secara umum, hal yang pertama dilakukan adalah memilih bidang yang disukai. Pemilihan hal yang disuka berhubungan dengan konsistensi dalam mengembangkan diri. Apabila tidak sesuai dengan bidang yang disukai, kebanyakan tidak bertahan lama atau menjadi tidak konsisten.
“Walaupun mungkin nantinya ketika kita sudah memilih bidang yang disukai. Namun, dalam 1-3 tahun tidak ada perkembangan. Belum membentuk ciri khas atau brand pada diri. Maka perlu dicari lagi bidang apa yang paling cocok untuk diri kita,” jelasnya.
Kedua, membagikan ilmu. Maksud dari membagikan ilmu yaitu dengan memberikan ilmu yang diketahui secara online dan offline. Dengan membagikan apa yang kita miliki, nanti orang lain akan mengetahui letak ciri khas dan kualitas seseorang. Sehingga, ketika ada pekerjaan maka kita yang akan dipilih karena personal branding tersebut.
Ketiga, memperluas relasi. Percepatan digital membuat orang lebih mudah untuk mencari relasi melalui jejaring online. Dengan memperluas jaringan, akan muncul peluang-peluang baru.
Keempat, memprediksikan apa yang akan kita lakukan di masa depan, terutama terkait dengan bidang yang ditekuni atau disukai. Kelima, lakukan secara berkelajutan, yaitu melakukan hal yang disukai secara terus menerus dengan tujuan mengembangkan dan meningkatkan personal branding.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Kamis (8/7/2021) juga menghadirkan pembicara Hari Farisca Ginting (Former B2B Partnership at LOKET), Danis Kirana (Co-Founder Dako Brand & Communication), Mohammad Rofiuddin (Direktur CV Toserba Pesantren, Dosen Komunikasi & Penyiaran IAI Dalwa Pasuruan), dan Pak Ndul sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.