Bijak Menggunakan VPN Guna Menghindari Resiko Kebocoran Data Pribadi
WARTAEVENT.COM, Kab. Nganjuk – Di masa pandemi, banyak sekali waktu luang yang kita punya. Kalau tidak ada aktivitas fisik, maka akan meningkatkan aktivitas digital. Banyaknya menghabiskan waktu di aktivitas digital menghasilkan kebiasaan baru.
Kemudian, canggihnya teknologi digital membuat kita dapat mengakses konten dengan menggunakan VPN. Namun, konotasi penggunaan VPN lebih dikenal ke arah negatif seperti konten pornografi. Di sisi lain, penggunaan VPN bisa berdampak positif. VPN dapat digunakan untuk mengakses informasi di luar negeri secara lebih cepat, karena tidak adanya pembatasan. Selain itu, VPN dapat digunakan untuk meng-update informasi.
“VPN merupakan singkatan dari virtual private network atau jaringan pribadi virtual. Sebenarnya, VPN ini teknologi yang memberikan penggunanya privasi agar identitas kita anonim atau tidak terlihat di dunia online,” jelas Ruli Suprayogo, Radio Broadcaster di RRI dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (13/7/2021).
VPN pada dasarnya berfungsi untuk menutupi alamat protokol (IP address), sehingga tindakan online yang dilakukan tidak mudah bahkan hampir tidak terlacak. Kegunaan atau sisi positif dari VPN itu di antaranya, membuka blokir situs dan aplikasi yang tidak bisa diakses karena adanya pembatasan, menyembunyikan ID online, mengenkripsi data online, pengamanan data saat online di Wi-Fi publik, dan remote worker.
Di samping itu Ruli memaparkan terdapat juga bahaya atau risiko rawan dalam penggunaan VPN, seperti pencurian dan penyalahgunaan data pribadi, pelacakan aktivitas online melalui penyedia jasa layanan tersebut, serangan malware, pembobolan data perbankan, dan rusaknya perangkat.
Pertimbangan aman sebelum mengunduh VPN menurut pemaparan dari Ruli, yaitu dengan tidak mempercayai klaim tercepat pada suatu merk VPN, itu perlu hati-hati karena biasanya banyak jebakan di dalamnya. Kita juga dapat melacak testimoni dari merk VPN di komen atau forum. Membaca syarat dan ketentuan yang berlaku dengan rinci karena beberapa ada yang meminta akses untuk membuka file di handphone.
“Paling aman dalam menggunakan VPN adalah mengunduh yang berbayar. Karena, di balik VPN gratis banyak bahaya yang mengancam,” ujarnya.
Teknologi satu ini bukanlah menjadi keharusan bagi setiap individu untuk memilikinya. Bijak dalam menggunakan VPN diperlukan untuk menghindari risiko berbahaya. Caranya dapat dilakukan dengan, mempertimbangkan seberapa penting menggunakan VPN, menggunakan device khusus hiburan dan memisahkan dengan device untuk aktivitas perbankan dan sebagainya, serta menerapkan internet sehat dari diri sendiri untuk tidak mengakses konten negatif.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (13/7/2021) ini juga menghadirkan pembicara Agus Gunawan (CEO Omah Hidroponik – Relawan TIK), Ratna Sari Dewi (Guru SMK Muhammadiyah 1 Nganjuk), Miswanto (Wakil Sekjen Pengurus Pusat Perkumpulan Acarya Hindu Nusantara), dan Mochammad Umar.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.