Begini Upaya Memperbaiki Rekam Jejak Digital
WARTAEVENT.com – Sidoarjo. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.
Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Sidoarjo pada hari ini Jum’at (23/07/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Retno Aulia Vinarti, S.Kom, M.Kom, Ph.D, Nury Ris, S.Ikom, Wijaya Kusumah, S.Pd, M.Pd, Andy Ardian, SP dan Erbe Sentanu (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Jangan Lakukan Ini di Dunia Digital”. Dan diikuti oleh 336 peserta.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Retno Aulia Vinarti, S.Kom, M.Kom, Ph.D adalah, kalau di zaman digital sekarang lebih dikenal dengan jarimu harimaumu. Pengamat keamanan internet (Information Technology Security Specialist Vaksinkom), Alfons Tanujaya pernah mengatakan bahwa ketikan yang menjadi jejak digital tersebut dipastikan akan berada di internet selama-lamanya.
Bagaimana cara kita memulihkan atau memperbaiki rekam jejak digital kita yang negative yang disalahgunakan dengan orang yang tidak bertanggung jawab?
Dan pada saat itu Retno Aulia Vinarti, S.Kom, M.Kom, Ph.D langsung memberikan jawaban, cara memperbaikinya adalah tidak terlalu berusaha banget. Sebab pola dan aktifitas kita di sosial media sudah terekam. Orang yang ada di sekitar kitalah yang paling tahu tentang diri kita sebenarnya.
Tidak perlu diserang balik (Counter Back). Sewajarnya menanggapi informasi di sosial media atau berita online. Tidak reaktif dan berlebihan. Samakan kehidupan di dunia digital dengan dunia nyata.
Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.
Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]