Pentingnya Pemerintah Mengawasi Aplikasi Pembelajaran
WARTAEVENT.com – Malang. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.
Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Malang pada hari ini Selasa (27/07/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Onny Setyo Prihandoko, Dr. K.H. Nurbani Yusuf, M.Si, Vivid Sambas ST, MMT., Bagaskoro, S.Kom., MM. dan Danin Sibilo.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Berfikir Kritis untuk Membasmi Hoax”. Dan diikuti oleh 1164 peserta.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Bagaskoro, S.Kom., MM. adalah, adanya pembelajaran online ini mengharuskan siswa kelas muda (SD,SMP) mengakses aplikasi misal Zenius, Ruang Guru dan paling standard harus menggunakan WPS untuk membuka materi yang diberikan Guru.
Ternyata keamanan dari aplikasi WPS ini sangat rendah. Banyak iklan Judi, pornografi dan iklan belanja yang tampil di aplikasi WPS tak berbayar ini. dan sulit mengingat kan orangtua murid untuk menggunakan produk keluaran google ketimbang third party yang tentu rendah sistem keamanan nya.
Apakah ada pengawasan pemerintah terhadap aplikasi aplikasi yang mendukung kegiatan belajar mengajar?.
Dan pada saat itu Bagaskoro, S.Kom., MM. langsung memberikan jawaban, memang ini diciptakan untuk melindungi apabila kita menggunakan sistem wireles. ini diumpai kalau memakai Wifi Publik.
Saya belum pernah mendengar aplikasi dari pemerintah untuk pengawasan aplikasi belajar mengajar. Tetapi yang harus kita sadari bahwa faktor keamanannya itu dari kita sendiri.
Dengan data pribadi tu kita bisa dilacak, kalau udaha pemerinta ada juga UU ITE, perlindungan data pribadi. Untuk sekedar aman, biasa membuka pakai laptop. sebelah kiri di website ada logo gembok, https. walaupun tidak 100% secure.
Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.
Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]