Kenali Berbagai Penipuan Keuangan Online
WARTAEVENT.COM, Kab.Malang – Zaman kian berkembang. Saat ini, semua bisa dilakukan secara online. Mulai dari berbelanja, pesan tiket pesawat terbang, hotel, dan lain sebagainya. Namun, Anda harus waspada. Sebab, ada banyak cara penipuan online yang bisa membahayakan keuangan Anda.
Lanjutnya, “Tindak kejahatan siber atau fraud cybercrime di sektor jasa keuangan termasuk perbankan semakin sering ditemukan. Banyak korban berjatuhan akibat kurang memahami risiko yang mengancam sehingga tidak bisa mengambil langkah antisipasi,” kata Devi R. Ayu, Communications & Digital Marketing Specialist, saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (26/7/2021).
Ada banyak macam penipuan online yang bisa menimpa Anda. Pertama adalah phishing atau tindakan mencuri data mulai dari nama hingga alamat untuk mengakses rekening bank atau menyampaikan pesan dengan sifat fitnah. Lalu, yang kedua ada eBay scam. Penipuan yang satu ini adalah menjual barang dengan harga jauh di bawah pasar untuk menipu pembeli.
Ketiga, ada Nigerian Letter yang biasanya berisi tawaran mengenai bantuan mencuci uang dengan iming-iming akan diberi imbalan besar. Namun, nantinya Anda akan disuruh membayar pajak lebih dulu. Ada juga online lottery, berupa skema yang mirip dengan Nigerian Letter, tapi yang satu ini memanfaatkan mode lotre saja.
Kelima, ada Ponzi scheme, yakni skema penipuan yang sudah terstruktur seperti penawaran program investasi dengan bunga besar. Keenam ada HYIP (A high-yield investment program) yang juga mirip dengan Ponzi scheme.
Terakhir adalah money game yang mengharuskan Anda berinvestasi uang lalu nantinya akan mendapatkan komisi dari investasi tersebut, padahal sebenarnya bohong belaka.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, (26/7/2021) yang menghadirkan pembicara Zulham Mubarak (Ketua Umum Milenial Utas & Komisaris PT. Agranirwasita Technology), Agung Gita Subakti (Lecturer Specialist S2 Universitas Bina Nusantara), Dhimas Dwi Nugraha Hadistya (Dosen Bahasa Inggris Politeknik Negeri Malang), dan Ana Rukmana sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.