News

Ingin Uang Aman? Gunakan PIN dengan Cara Berikut

WARTAEVENT.COM, Kab. Malang – Segala kebutuhan bisa dibayarkan melalui e-money, entah dengan m-banking, Go-Pay, OVO, Dana, Jenius, dan sebagainya. Namun, untuk menghindari penyalahgunaan uang oleh orang tak dikenal maka diberi proteksi harus memasukkan pin setiap membayar atau transfer uang.

Personal identification number (PIN) atau nomor identifikasi pribadi merupakan angka sandi rahasia antara pengguna dan sistem yang dapat digunakan untuk otentikasi pengguna ke sistem. PIN adalah kode numerik yang biasa digunakan di banyak transaksi finansial elektronik.

“Apabila kita ceroboh dan tidak menjaga kerahasiaan PIN dan tidak memiliki PIN yang kuat, bisa menjadi korban phishing ataupun kejahatan siber lainnya,” kata Devi R. Ayu, Founder & CEO Cindaga Comms Consultant cindaga.com Malang, saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (28/7/2021).

Ia mengatakan, apalagi salah satu modus paling banyak menjadi penyebab kejahatan kehilangan uang di rekening adalah akibat pengelolaan PIN yang tidak benar. Misalnya, kombinasi PIN yang mudah ditebak, penyimpanan nomor PIN yang tidak aman, dan beberapa kebiasaan lain yang memungkinkan kartu ATM maupun kartu kredit mudah ‘dibajak’ maling.

“Uang yang kita miliki dan tersimpan di rekening bank harus dijaga keamanannya, misalnya tidak membuat PIN ATM / PIN kartu kredit sembarangan, tidak buat PIN dan password internet banking asal-asalan agar saldo rekening, dompet digital dan kartu kredit tetap aman,” paparnya.

Demi keamanan transaksi keuangan Anda, berikut tips praktis dan mudah membuat PIN kartu debit atau kartu kredit maupun PIN paylater juga dompet digital. Seperti hindari menggunakan tanggal lahir, hindari menggunakan angka berurutan, dan hindari menggunakan pin yang sama untuk semua aplikasi.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (28/7/2021) juga menghadirkan pembicara Zulham Mubarak (Ketua Umum Milenial Utas & Komisaris Sangkar Garuda Sakti), Clara Marisa Purnamasari (Associate Wealth Planner & Internasional Campus Ambasador), I Putu Dody Lesmana (Peneliti & Konseler Bisnis Digital), dan Sandhi Restiawan sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *