10 Profesi yang Dicari Hingga Tahun 2025
WARTAEVENT.COM, Kab. Nganjuk – Dalam kurun kurang dari dua tahun terakhir, tepatnya sejak pandemi Covid-19, konstelasi ekonomi di Indonesia berubah dalam sekejap. Termasuk bursa lapangan pekerjaan. Bagai dua sisi mata uang, digitalisasi dapat dipandang sebagai ‘pembunuh’ sejumlah profesi. Sebaliknya, profesi lainnya justru diburu dan digaji tinggi.
Hal itu diungkapkan, Fetty Kurniawati, Pendamping Sosial Kemensos RI & Dosen Luar Biasa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Madiun, saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Rabu (28/7/2021).
Ditambah lagi Covid-19 membuat jumlah pengangguran di Indonesia bertambah 2,56 juta orang hingga Agustus 2020. Walhasil, Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan jumlah pengangguran tahun lalu mencapai 10 juta orang.
Di sisi lain, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan sebanyak 202,6 juta masyarakat Indonesia atau 73,7% dari total populasi telah menggunakan internet per Januari 2021.
Lanjutnya, pandemi Covid-19 turut mempengaruhi berbagai bidang pekerjaan yang di masa mendatang. Sembari mengasah kemampuan baik hard skill maupun soft skill, Anda perlu berpikir lebih visioner. Sehingga, kesempatan Anda untuk memilih pekerjaan sesuai dengan minat dan bakat juga semakin luas. Termasuk menyesuaikan kebutuhan dan tuntutan zaman.
“Akibat pandemi Covid-19, adopsi teknologi di beberapa bidang seperti penggunaan robot dan kecerdasan buatan (artificial intelligence) bakal semakin meningkat,” katanya.
Pada tahun 2025, ada 10 profesi yang diprediksi akan menjadi paling bersinar, seperti:
- Data analyst dan data scientist
- Artificial intelligence (AI) and machine learning specialist
- Big Data Specialist
- Digital marketing and strategy specialist
- Process automation specialist
- Business development professionals
- Digital transformation specialist
- Information security analyst
- Software and application developer
- Internet of things specialist
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKomInfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Rabu (28/7/2021) juga menghadirkan pembicara Ayrton Eduardo Aryaprabawa (Founder & Director Crevolutionz), Dr. Suyoto (Dosen Universitas Muhammadiyah Gresik), M. Elfa Rodhian Putra (Staf Ahli Kominfo Kabupaten Bojonegoro), dan Key Opinion Leader Sukma Ningrum (Mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Airlangga).
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.