Cara-cara Mengatasi Kecanduan Game Online
WARTAEVENT.COM, Kab. Pamekasan – Mudahnya mengakses layanan internet membawa kita pada banyak perubahan, termasuk hadirnya sejumlah hiburan dan aktifitas lainnya yang berbasis online. Ada banyak aktifitas online yang kerap dilakukan di sela-sela kesibukan, salah satunya adalah bermain game online.
“Bermain game online dilakukan bukan hanya sebatas anak muda saja, aktifitas yang satu ini disukai oleh hampir seluruh kalangan, mulai dari anak-anak, kalangan muda, bahkan hingga orang tua. Peminat game online ini terus meningkat setiap tahunnya, bahkan besar kemungkinan masih akan meningkat lebih tinggi di masa-masa yang akan datang,” ungkap Miftahul Anwar, CEO & Founder Map Foundation, saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Senin (16/8/2021).
Ia menerangkan, tingginya minat masyarakat akan permainan yang satu ini jelas menjadi angin segar bagi perusahaan penyedia game online. Sehingga wajar saja jika sebagian perusahaan ini begitu gencar merebut pasar yang ada, yakni dengan rajin mengeluarkan berbagai seri game terbaru ke pasaran.
“Tidak ada salahnya bermain game online, apalagi untuk menghilangkan kebosanan. Tapi ketika Anda sudah kecanduan, kesehatan fisik dan mental bisa dirugikan,” ujarnya.
Maka dari itu, kenalilah berbagai cara mengatasi kecanduan game online ini, seperti:
- Buat jadwal main game yang ketat.
Cara mengatasi kecanduan game online yang sangat efektif adalah membuat jadwal main game ketat. Dengan begitu, bisa membagi waktu antara bermain game dan mengerjakan kewajiban. Selain itu, jangan jadikan jadwal main game ini sebagai pajangan saja, harus konsisten mematuhinya. Tidak hanya itu, cobalah biasakan membatasi waktu dalam bermain game. Dengan begitu, Anda bisa menuliskannya di dalam sebuah catatan sebagai pengingat. Dengan begitu, Anda bisa mengulas kembali waktu yang digunakan untuk bermain game.
- Letakkan smartphone dan konsol di luar kamar.
Mereka yang hobi bermain game, cenderung menaruh smartphone dan konsolnya di kamar tidur. Hal ini biasanya dilakukan untuk mempermudah akses mereka untuk bermain game hingga larut malam sambil rebahan di kasurnya. Untuk mengatasi kecanduan game online ini, cobalah untuk meletakkan smartphone dan konsol jauh-jauh dari kamar Anda. Hal ini diharapkan dapat mengurangi waktu yang Anda gunakan untuk bermain game.
- Sibukkan diri.
Sibukkan diri dengan berbagai macam aktivitas lain, misalnya berolahraga, dapat menjadi cara mengatasi kecanduan game online yang sangat efektif. Selain bisa mengalihkan hadapan Anda dari layar smartphone atau televisi, berolahraga juga baik untuk kesehatan. Perlu diketahui, duduk terlalu lama saat bermain game dapat menyebabkan kerugian pada tubuh. Maka dari itu, cobalah untuk menyibukkan diri dengan aktivitas lain supaya tetap aktif bergerak.
- Bersosialisasi dengan teman dan keluarga.
Bermain game memang sangat seru, apalagi jika dlakukan bersama teman-teman. Namun ingatlah, bersosialisasi dengan kerabat dan keluarga di kehidupan nyata juga sama pentingnya. Bersosialisasi dan bersenda gurau bersama teman dan keluarga adalah cara mengatasi kecanduan game online yang ampuh. Untuk sementara waktu, Anda dapat membebaskan diri dari kecanduan game online untuk berinteraksi dengan orang-orang di kehidupan nyata.
- Mengeksplor bakat di dunia nyata.
Untuk menghindari kecanduan game online, Anda harus memulai gaya hidup baru untuk mengeksplorasi bakat di dunia nyata. Misalnya, Anda suka memasak dan meracik makanan. Cobalah untuk mencari tahu resep dari dunia maya, kemudian mencoba memasaknya di rumah bersama keluarga, sambil mengasah kemampuan dan mengeksplor bakat. Hal ini dilakukan untuk mencari kebiasaan atau gaya hidup baru yang Anda senangi supaya kemudian melepaskan diri dari belenggu game online.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Senin (16/8/2021) juga menghadirkan pembicara, Tiurida Lily Anita (Faculty Member at Binus University & Assesor Hotel and Restaurant at BNSP), Khamidi (Direktur SDM CV. Hill Mayada), Novita Kristiani (Owner Prelovita), dan Fania Alwiyah sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.