Memiliki Kelebihan Dan Kekurangan, Berikut Beberapa Jenis Investasi Yang Terpercaya
WARTAEVENT.com – Madiun. Kemudahan dan sistem yang praktis, telah memungkinkan siapa pun bisa berinvestasi sekarang ini. Terlebih kini kita sudah bisa melakukan investasi online untuk membeli dan menjual berbagai instrumen investasi. Kapan saja dan di mana saja bisa dilakukan tanpa mesti bertatap muka.
Hal itu diungkapkan, Dhimas Dwi N. H, Dosen Politeknik Negeri Malang, saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (25/8/2021). Investasi online banyak yang bisa dilakukan dengan dana terbatas dengan tetap memberikan kemudahan memonitor nilai investasi, memantau portofolio investasi secara real time sampai berinvestasi di luar negeri.
Dalam urusan berinvestasi, tentunya ada beberapa jenis investasi yang dapat kamu pilih, dimana semua jenis investasi memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, seperti:
- Peer to Peer Lending (P2P)
Instrumen P2P adalah investasi online dengan mempertemukan investor dengan borrower. Borrower adalah pihak yang memerlukan dana pinjaman. Penyelenggara pertemuan ini adalah platform P2P yang dilakukan secara online. Penyelenggaran P2P akan memilih calon peminjam yang sesuai.
- Reksadana
Dalam instrumen ini, dana akan ditempatkan di Reksadana. Ada Manajer Investasi yang kemudian mengelola dana investasi yang masuk. Dana yang bisa dipakai berinvestasi di Reksadana sangat murah, mulai Rp 10 ribu. Instrumen termasuk paling rendah minimal investasinya ketimbang yang lainnya.
- Saham
Terbilang sangat populer dibanding instrumen investasi lainnya. Kalau lagi mujur, keuntungan yang didapat dari investasi ini bisa sangat besar. Investor yang membeli saham berpeluang mendapat keuntungan dari dividen dan capital gain. Namun risiko bermain saham juga ada dengan adanya capital loss dan risiko likuiditas. Pergerakan harga saham diukur dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Jika indeks harga saham naik, maka rata-rata harga saham di pasar saham juga ikut naik. Sebaliknya, jika IHSG turun, maka harga saham rata-rata turun. Jual beli saham sudah bisa dilakukan secara online.
- Deposito
Deposito mungkin langkah aman untuk berinvestasi. Risiko kerugian cukup kecil. Deposito adalah tabungan berjangka yang hanya bisa diambil danannya setelah melalui jangka waktu tertentu. Investasi ini dikeluarkan oleh bank dengan nilai persentase bunga lebih tinggi dari tabungan, berkisar 5-6 persen per tahun.
- Emas
Emas termasuk instrumen investasi yang cocok untuk jangka panjang. Selain itu nilainya terjaga dari inflasi dan gampang dijual. Saat ini mulai banyak layanan tabungan emas untuk investasi ini. Pegadaian, Perbankan, hingga platform khusus tabung emas sudah tersedia dengan pilihan nominal menabung yang terjangkau.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (25/8/2021) juga menghadirkan pembicara Agus Wijanarko (Praktisi Pendidikan & Grafis Desainer), Riskiadi Purwanto (Praktisi Digital Marketing & Pendamping UMKM Bidang Pemasaran), Rubi Supriyanto (IT Operator Sekolah Tinggi Agama Hindu Shantika Dharma Malang), dan Meitha Kurniasari (Experienced Secretary to BOD) sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. Gerakan Nasional untuk Indonesia #MakinCakapDigital ini berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills). Dan melibatkan 110 lembaga juga komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital.
Kegiatan yang diadakan di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten ini dilaksanakan secara virtual berbasis webinar. Dengan menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Dengan maksud dan tujuan utamanya membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. (*)