News

Pekerjaan Baru yang Muncul di Era Digitalisasi

WARTAEVENT.COM, Kab. Probolinggo – Tantangan ke depan terkait penciptaan lapangan kerja. Di masa depan, yang harus diperhatikan juga adalah bagaimana menciptakan lapangan kerja yang berkualitas dan fleksibel.

Indonesia ke depannya harus mampu menciptakan tenaga kerja yang fleksibel dan adaptif untuk mengantisipasi mega tren. Adapun revolusi teknologi seperti yang berkembang seperti saat ini baik industri 4.0, digitalisasi, kecerdasan buatan, pemakaian biometrik, otomatisasi, robotik, big data dan lain lain.

“Akan mewarnai seluruh sendi kehidupan manusia, jadi teknologi akan membuka peluang baru di bidang yang belum pernah ada sebelumnya sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan UMKM dan peluang lainnya,” ungkap Devi R. Ayu, Communications & Content Specialist, saat menjadi pembicara dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (27/8/2021).

Ia menambahkan, perkembangan teknologi menciptakan jenis-jenis pekerjaan baru yang lebih produktif dan dalam jumlah besar jika dibandingkan dengan lapangan kerja yang hilang.

“Banyak muncul jabatan baru yang dalam 10 tahun lalu tidak ada di dunia ini, seperti digital marketing specialist, social media manager, app designer, app developer, cloud services specialist, youtuber dan blogger,” ujarnya.

Ia menjelaskan, jabatan-jabatan itu tentu saja harus diisi oleh mereka yang tidak hanya memiliki kemampuan teknis atau hard skill di bidang science, technology, engineering and mathematics tapi juga punya soft skill yang unggul, seperti pemecahan masalah, berpikir kritis, kreativitas, kemampuan pengelolaan SDM, kemampuan fleksibel secara kognitif, dan lainnya.

Dia menyebut, keahlian tenaga kerja nantinya harus bisa menjawab tantangan perubahan pekerjaan, jika tidak maka pekerja akan mengalami miss match yang jauh lebih besar dibanding saat ini.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (27/8/2021) juga menghadirkan pembicara, Miswanto (Wakil Sekjen PP Pandu Nusa, Tim Pengembang Kurikulum Kemdikbud), Erico Krisna Wijaya (Mahasiswa Universitas Brawijaya), Clara Marisa Purnamasari (Associate Wealth Planner & International Campuss Ambassador at IMUN), dan Eka Tura Johan (Profesional Master of Ceremony & Presenter) sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *