Media Digital Salah Satu Ujung Tombak Dalam Mempromosikan Budaya dan Pariwisata Indonesia
WARTAEVENT.com – Tasikmalaya. Bangsa Indonesia terdiri dari beragam suku, agama, etnis, bahasa, adat budaya, dan nilai luhur yang telah diwariskan sejak lama oleh nenek moyang kita.
“Bangsa Indonesia selain kaya sumber daya alamnya, juga kaya budaya dan keramah tamahan masyarakatnya. Tetapi, kalah dalam teknologi dari bangsa lain,” ujar Shanty Kusmiati selaku Pengurus Pusat Relawan TIK saat mengisi webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (9/9/2021).
Kita juga harus terus meningkatkan pemahaman teknologi agar tidak tertinggal dengan negara lain. Di sini yang harus kita lakukan untuk mempertahankan budaya dan meningkatkan teknologi ialah dengan menyebarkan kebudayaan. Ia menjelaskan, hal ini dilakukan karena perputaran informasi yang cepat menyebar sehingga informasi jadi lebih mudah diakses, terutama kaum muda.
Layaknya ucapan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno yang menekankan bahwa akan mengubah target kuantitas menjadi kualitas mempromosikan budaya dan pariwisata Indonesia dengan berkolaborasi bersama sejumlah pihak, termasuk media dan netizen.
Terlebih di era pandemi seperti sekarang ini, terdapat penurunan signifikan pada sektor pariwisata, budaya, dan usaha kreatif. Shanty memaparkan, penurunan ini mencapai angka 74,9 persen.
“Kita harus bangga dengan buatan Indonesia. Untuk mempromosikan dan menjual produk dalam negeri dengan memanfaatkan kanal-kanal digital,” tuturnya.
Ia juga menyampaikan, masyarakat yang telah teredukasi dapat memanfaatkan situasi serba digital ini untuk membantu para UMKM mengenalkan cara mengekspor produk, menjualnya, dan memasarkan secara digital. Sehingga yang tadinya berjualan konvensional menjadi lebih besar di dunia digital.
Selain itu, bangga berwisata Indonesia yang mempromosikan area wisata dan budaya Indonesia. Kita bisa mempromosikan kawasan wisata ini dengan cara mengunggahnya di media sosial.
Shanty mengatakan, selain menggunakan media sosial untuk mempromosikan budaya. Agar semakin kreatif lagi, kita yang memiliki keahlian di bidang programming bisa membuat aplikasi berbasis wisata dan budaya. Misalnya menggunakan tokoh superhero Indonesia seperti Gatot Kaca. Kemudian, membuat konten tentang budaya dan wisata yang mengenalkan tarian, make up, musik, kuliner, dan sebagainya.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (9/9/2021) juga menghadirkan pembicara Michael Sjukrie (PADI Course Director Underwater Photography), Arya Shani Pradhana (CEO & Founder Tekape Workspace), Santia (Owner dari Limbackstore), Winda Ribka sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional untuk Indonesia #MakinCakapDigital ini berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills). Dan melibatkan 110 lembaga juga komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital.
Kegiatan yang diadakan di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten ini dilaksanakan secara virtual berbasis webinar. Dengan menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Dengan maksud dan tujuan utamanya membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. (*)