Ini Dampak Positif Mengenalkan Internet ke Anak
WARTAEVENT.COM, Kab. Sampang – Membesarkan anak di era digital tentunya memiliki tantangan tersendiri, apalagi jika anak mulai mengenal internet. Tentu hal ini akan memberikan pengaruh pada perkembangannya.
Laila Chairy, Dosen & Praktisi komunikasi, mengungkapkan, sebelum mencoba mengenali buah hati internet, sebaiknya perlu paham apa saja dampak positif dan negatif internet untuk anak.
“Internet adalah sistem jaringan komputer yang terhubung secara global dengan menggunakan paket protokol internet (TCP/IP) untuk menghubungkan seluruh perangkat di dunia. Internet membuat penggunanya dapat bertemu siapa saja dari berbagai belahan dunia yang belum diketahui motif dan latar belakangnya. Inilah mengapa orang tua harus waspada dalam penggunaan internet dan gawai pada anak,” jelasnya Laila, dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Selasa (21/9/2021).
Lanjutnya, meskipun dunia maya terasa sangat menyeramkan, tapi internet tidak bisa dipisahkan pada kebutuhan anak. Apa lagi saat ini tugas sekolah banyak melibatkan dunia maya dalam menyelesaikannya.
“Dengan menerapkan batasan-batasan berinternet, banyak dampak positif internet yang bisa dirasakan oleh anak dan orang tua,” terangnya.
Berikut kegunaan internet pada anak yang akan membuat Anda tenang membiarkan buah hati bermain di dunia maya:
Mudah berkomunikasi dengan keluarga
Tidak semua keluarga berada pada lokasi berdekatan yang dengan mudah bertemu satu sama lain. Melalui sosial media atau pesan online seperti whatsapp, anak bisa berkomunikasi dengan nenek atau sepupunya di luar kota. Kemudahan komunikasi juga dirasakan oleh orang tua dan anak untuk tetap bertukar kabar ketika tidak bersama.
Memperbanyak pertemanan
Pada era digital, memiliki networking dunia maya tidak kalah penting dimiliki karena bisa memberikan dampak positif pada karir. Selain itu, ketika anak berada pada lingkungan yang kurang mendukung minatnya, mereka bisa mendapatkannya di dunia maya. Dengan pertemanan yang sehat, anak akan lebih semangat dalam menjalani hobinya.
Kreatif dan penuh ide
Tidak bisa dipungkiri bahwa internet dan sosial media memiliki segudang ide yang penuh manfaat. Anak yang senang menulis bisa mengekspresikan minatnya melalui blog, sedangkan anak dengan minat musik bisa mencari inspirasi dari berbagai platform musik. Ide-ide baru akan bermunculan dengan banyaknya referensi yang didapat melalui sosial media.
Belajar hal baru
Hidup di era serba teknologi seperti saat ini, anak tidak bisa hanya mengandalkan pelajaran dari sekolah untuk meningkatkan kompetensinya. Ada banyak hal-hal yang bisa mereka pelajari di internet yang tidak didapat di pendidikan formal. Anak bisa mempelajari mengenai public speaking, membuat robot, atau entrepreneurship yang tidak semua sekolah memiliki fasilitas tersebut.
Refreshing
Dari orang dewasa hingga anak-anak senang menghabiskan waktu dengan gawai karena banyak hal-hal menyenangkan yang bisa dilakukan, seperti bermain game atau menonton video. Supaya kegiatan berselancar di dunia maya tetap bermanfaat bagi tumbuh kembang anak, pilihkan permainan yang sesuai dengan usianya. Anak dapat belajar mengenai bentuk, warna, atau konsep besar dan kecil dengan cara yang menyenangkan.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Sampang, Jawa Timur, (21/9/2021) yang menghadirkan pembicara, Ahmad Vicky Faisal (Ketua Umum Asosiasi Pariwisata Madura), Jebi Busnaldi (Consultan UMKM), Amin Rais (Owner Regundes), dan Irham Halimun Alim (Video Content Creator Explor Madura) sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.