Atasi Kecanduan Digital dengan Bermedia Sosial yang Kreatif dan Produktif
WARTAEVENT.COM, Kota Kediri – Cara menghindari kecanduan digital, selain menjadi pengguna platform digital secara kreatif dan produktif juga menanamkan dan membiasakan penggunaan media sosial untuk hal-hal yang bermanfaat.
Bowo Suhardjo, Komisaris Independen & Komite Audit IndoSterling Aset Manajemen mengungkapkan, masyarakat digital bukan hanya masyarakat informasi (information society), namun juga berupa masyarakat jaringan (network society) yang berbasis platform digital. Masyarakat ini terbentuk dan dibentuk oleh perkembangan teknologi komunikasi digital (internet dan media sosial).
Masyarakat tersebut juga ditandai dengan tingkat penggunaan dan ketergantungan yang terus meningkat tinggi pada beragam jenis platform media digital, dan para individu yang ada di dalamnya memiliki tingkat interaksi dan jejaring yang kuat dengan para individu dan organisasi atau institusi pengguna beragam jenis platform media digital.
“Perkembangan masyarakat digital ini membawa konsekuensi munculnya beragam risiko baru, salah satunya adalah ketergantungan dan kecanduan pada penggunaan platform media digital,” tutur Bowo, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (22/9/2021).
Cara mengatasi kecanduan media sosial Menurut Bowo, harus menanamkan prinsip dasar aktivitas bermedia sosial harus untuk hal-hal yang produktif dan bermanfaat. Cara berikutnya, menyeimbangkan pola interaksi sosial interaksi melalui media sosial versus interaksi melalui tatap muka langsung versus interaksi melalui media komunikasi lainnya (WhatsApp, telephone, video conference).
Ia menambahkan, hal-hal kreatif, produktif dan bermanfaat dari media sosial di antaranya untuk presentasi atau ekstensi diri di ruang publik digital, untuk pergaulan sosial, pembelajaran dan pendidikan, kehidupan profesional, bisnis dan e-commerce.
“Tak kalah penting dakwah sosial keagamaan, advokasi sosial dan pemberdayaan masyarakat, early warning system bencana, menggalang program-program kemanusiaan atau donasi,” jelasnya.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (22/9/2021) juga menghadirkan pembicara Herman Pasha (Senior Consultant), Mohammad Rofiuddin (Owner CV. Toserba Pesantren & Praktisi Digital Marketing), Dera Firmansyah (Podcast Teman Tidur), dan Deya Oktarissa sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.