News

Cara Mengatasi Anak Kecanduan Gadget

WARTAEVENT.COM, Kab. Tuban – Gadget tidak jarang dijadikan senjata ampuh para orangtua untuk membuat anak tenang sekaligus betah di rumah. Sayangnya, jika hal ini terlalu sering dilakukan, justru dapat menyebabkan anak kecanduan gadget.

Lena, Kepala Seksi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wijayah Bojonegoro, mengakatan, kecanduan gadget pada anak tidak boleh dianggap enteng. Pasalnya, kebiasaan main gadget terus-terusan akan berdampak buruk pada kesehatan anak dalam jangka panjang.

“Meskipun penggunaan gadget memiliki pengaruh yang kurang baik, tidak dapat dipungkiri bahwa gadget merupakan suatu alat yang mendukung kegiatan sehari-hari,” ujar Lena, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Rabu (22/9/2021).

Ia menambahkan, gadget dapat mendukung komunikasi, mencari berbagai informasi, belajar, hiburan, dan lain-lain. Peran orangtua penting untuk menjaga agar penggunaan gadget pada anak tidak berlebihan dan seimbang agar tidak menyebabkan kecanduan gadget pada anak.

Ini beberapa cara mengatasi anak suka main gadget atau kecanduan gadget, seperti:

  • Jadi contoh yang baik

Jika orang tua bermain gadget saat mengasuh anak, anak pasti akan mengikuti kebiasaan buruk Anda dalam menggunakan gadget. Jika Anda ingin mengurangi waktu bermain gadget, Anda sendiri juga harus mampu mengatur waktu untuk menggunakan gadget secara bijak. Jangan sampai Anda melarang anak untuk bermain gadget, tapi Anda sendiri masih terus menempel pada gadget.

  • Batasi penggunaan gadget

Tidak bisa dipungkiri bahwa di era modern seperti saat ini, ada manfaat gadget untuk anak. Namun, sebagai orang tua, Anda tetap harus memberikan pengawasan serta pembatasan kepada anak dalam menggunakan gadget. Sebagai contoh, beri waktu 1-2 jam dalam sehari untuk menggunakan gadget.

  • Perbanyak aktivitas di luar atau di dalam rumah

Meningkatkan aktivitas anak di dalam rumah atau di luar rumah bisa menyita perhatian anak dan lupa dengan gadget. Anda bisa mengajak anak untuk lari pagi atau bersepeda di hari libur, mengajak anak memasak bersama, atau berkunjung ke rumah saudara.

  • Bersikap tegas

Kecanduan gadget kadang bisa membuat anak tantrum dan susah diatur. Namun, ingat, Anda harus tetap tegas untuk menerapkan peraturan yang baru Anda buat untuk membatasi waktu main gadget. Jangan sampai Anda iba dengan rengekan anak yang terus meminta agar bisa main gadget. Anak butuh waktu untuk terlepas dari gadget.

  • Jangan memberikan gadget jika tidak perlu

Tidak sedikit orang tua yang menjadikan gadget sebagai “alat penenang” agar anak tidak mengganggu aktivitas orangtua. Pada saat-saat tertentu, cara tersebut mungkin tak terelakkan.

Namun, jika sebenarnya situasi bisa Anda tangani tanpa bantuan gadget, sebaiknya hindari cara ini. Terlalu sering menggunakan gadget sebagai metode untuk menenangkan anak seolah sedang menjerumuskan anak dengan kebiasaan menggunakan gadget.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Rabu (22/9/2021) juga menghadirkan pembicara, Rahmat Ika Pakih (Owner Anita Souvenir), Amidatus Sholihat (Wakil Rektor III ITSNU Pasuruan), Zaini Miftah (Dosen Universitas NU Sunan Giri Bojonegoro), dan Mochammad Umar (Founder & CEO Sekoncoan Group) sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *