News

Bijak Menggunakan Ruang Digital

WARTAEVENT,COM, Kab. Magetan – Salah satu hal yang harus dilakukan para pengguna internet di Indonesia ialah bagaimana mereka harus berinteraksi dengan tetap menegakkan sopan santun. Masyarakat merasa dapat berkomentar apapun karena tidak bertatap muka secara langsung padahal ada jejak digital yang tidak akan hilang sampai kapanpun.

Kesopanan online itu diartikan kesopanan yang dilakukan saat sedang berada dalam dunia digital dalam hal mem-posting sesuatu, berinteraksi dengan sesama pengguna hingga aktivitas jual beli.

“Netizen Indonesia sudah dikenal sebagai netizen paling tidak sopan di dunia. Netizen Indonesia tidak akan segan segan untuk berkomentar langsung di akun media sosial pihak yang sudah mengecewakan mereka. Sebut saja seperti akun Instagram Badmintin World Federation (BWF) saat tim Indonesia didiskualifikasi dalam ajang All England atau pecatur dunia Gothamcess,” terang Elfina N.F Mona, Dosen Public Relation Binus University, dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Rabu (29/9/2021).

Elfina mengatakan, masyarakat jangan mudah tersulut dan bereaksi ketika ada sesuatu yang viral. Agar menjadi warga net yang sopan, masyarakat harus paham tipe media sosial, harus memiliki pelindung anti hoaks dan beretika saat berinteraksi.

“Jangan langsung bereaksi, judul bisa saja hanya agar kita mengklik berita mereka. Jangan lupa untuk teliti cek alamat situs, karena bisa saja hanya beda satu huruf, dan juga kebenaran berita. Terpenting pastikan berita yang dibagi merupakan fakta bukan hoaks,” jelasnya.

Ia mengatakan, sama seperti di kehidupan nyata dalam berinteraksi di media digital juga sepatutnya menggunakan kata-kata yang sopan. Seperti mengucapkan salam, mengetahui siapa lawan bicara dan memahami konteks yang dibicarakan. Agar berkomentar seperlunya dan jangan menghakimi semaunya.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Rabu (29/9/2021) juga menghadirkan pembicara Rahmat Ika Pakih (Owner Anita Souvenir), Imron Romanza (Tutor Pendidkan dan Teknologi & Founder Bank Sampah Sedoro Asri), DT Yunanto (Co-Founder AutoSultan Komunitas AutoTrading Forex), dan Mochammad Umar (Founder & CEO Sekoncoan Group) sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. BerlAndaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *