Begini Tingkatan Pendidikan Seks yang Tepat
WARTAEVENT.com – Pasuruan. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.
Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Pasuruan pada hari ini Sabtu (02/10/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Rezha Sahhilny Amran, Daviqa Sukmawati, S.Psi, M. Alvin Nur Choironi, Fajar Anas, S.Kom, M.Kom dan Farras Ardiana (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Produktif Dimasa Pandemi dengan Literasi Digital”. Dan diikuti oleh 496 peserta dari berbagai kalangan masyarakat.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Daviqa Sukmawati, S.Psi, M. adalah adanya pendidikan seks, terkadang menjadi pemicu anak untuk mencoba ke hal-hal “itu”. Pendidikan seks seperti apa yang bisa mencegah terjadinya kepada hal “itu”.?
Dan pada saat itu Daviqa Sukmawati, S.Psi, M. langsung memberikan jawaban, soal memicu anak untuk melakukan hal itu, bisa dihindari jika kita memberikan pendidikan seks sesuai dengan perkembangan usia anak. Berikan seperlunya.
Ada pendidikan seks untuk anak-anak, pra-remaja, remaja, pra-nikah. Semua ada caranya sendiri, jangan disamakan cara menyampaikannya. Pendidikan seks tidak tabu, jangan sampai kalau ada anak tanya kita malah potong dan memarahi.
Jaman sudah berkembang, anak bisa mencari info dari internet kalau misal mereka menganggap jawaban kita kurang memuaskan, hal ini tentu bahaya apalagi kita tidak tahu sumber apa yang mereka cari sendiri, bisa jadi malah menjerumuskan.
Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.
Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]