Agar Tidak Menjadi Candu Digital, Batasi dalam Bermedia Sosial
WARTAEVENT.com – Lamongan. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.
Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Lamongan pada hari ini Kamis (14/10/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Achmad Edwyn Anedi, S.Sos, MM, Moch. Sajoang, Soni “ammho” Mongan, Pradipta Nugrahanto dan Nuril Baskan (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Euphoria dalam Bermedia Digital”. Dan diikuti oleh 2.083 peserta dari berbagai kalangan masyarakat.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Nuril Baskan adalah, Euforia juga memiliki dampak buruk. Sebagai contoh, ketika memiliki banyak tugas dari sekolah dan strees karena tugas tersebut. Untuk merefresh terkadang menncari kesenangan dan melepas strees, namun jika sudah seperti itu saya biasanya lupa waktu.
Bagaimana cara agar kita tidak lupa waktu ketika saya ingin refresing di media digital sehingga tidak terus terjerumus pada euforia sesaat.? Lalu bagaimana batasan bereuforia di media digital agar tidak menjadi kecanduan.?
Dan pada saat itu Nuril Baskan langsung memberikan jawaban, kebiasaan kita yang akan membentuk diri kita. Jangan stres lalu membuka medsos, mari kita jadikan reward jika sudah lelah, buka medsos tidak apa-apa, namun jangan menjadi candu.
Jika sudah lelah, menjadi biasakan candu medsos menjadi ngobrol dengan teman-teman. Membatasi sosial media, agar tidak candu.
Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.
Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]