News

Cara Mencegah dan Menghindari Cybercrime

WARTAEVENT.COM, Kab. Malang – Semakin pesatnya perkembangan teknologi saat ini telah diikuti dengan maraknya cybercrime yang terjadi. Cybercrime merupakan aktivitas kejahatan di dunia maya yang dilakukan menggunakan jaringan komputer dan internet yang merugikan pihak lain.

Hal itu dikatakan, Rizal Afriansyah, Wedding Photografer, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis, (14/10/2021) siang.

Ia menjelaskan, tindak kejahatan ini, tidak hanya akan membuat pihak lain mendapat kerugian berupa hilangnya sejumlah uang, namun bisa lebih dari itu seperti pencurian identitas, pemalsuan cek, pembobolan komputer server, dan lain-lain.

Ia menambahkan, banyak pola dan cara yang bisa dilakukan oleh para pelaku cybercrime dan banyak cara pula mencegah terjadinya cybercrime pada kita. “Untuk melindungi diri Anda dan juga untuk mencegah kerugian-kerugian yang tidak diinginkan pada bisnis Anda,” ucapnya.

Berikut beberapa cara untuk melakukan pencegahan cybercrime seperti:

  • Selalu gunakan security software yang up to date. Salah satu cara paling mudah dalam mencegah hacker-hacker dan para cybercrime dalam melakukan hacking dan mencuri informasi adalah dengan tetap menjaga keamanan setiap PC dan juga software dalam PC tetap ter-up-to-date. Biasanya dalam perangkat PC atau gadget sering secara berkala mengeluarkan update-update perangkat. Hal tersebut ditujukan untuk menutup celah keamanan yang ada pada perangkat. Untuk mencegah para cybercrime mencuri informasi sensitif Anda, maka ikutilah rekomendasi update yang diberikan vendor perangkat.
  • Buat password yang kuat. Apakah password akun-akun sudah menggunakan password yang kuat? Jika belum cepat ganti akun-akun untuk mencegah cybercrime. Jika memungkinkan masukan campuran huruf kecil, besar dan angka pada setiap akun agar memperkuat kata sandi.
  • Install software antivirus. Software antivirus digunakan untuk mencegah, mendeteksi dan menghilangkan berbagai malware seperti: virus, hijackers, ransomware, keyloggers, backdoors, rootkits, trojan horse, worms, malicious LSPs, dielers, dan spyware. Bagi seorang yang memiliki bisnis pasti sangat penting untuk melakukan investasi pada sebuah software antivirus untuk digunakan di berbagai komputer perusahaan Anda. Software antivirus wajib ada khususnya bagi komputer yang menyimpan informasi sensitif milik customer-customer Anda.
  • Membuat backup data. Sebaiknya pengguna komputer memiliki backup dari dokumen pribadinya, entah itu berupa foto, musik, atau lainnya. Ini bertujuan agar data anda masih tetap bisa terselamatkan bila sewaktu-waktu terjadi pencurian data atau ada kesalahan pada sistem komputer.
  • Konsultan keamanan untuk menentukan seberapa amannya bisnis anda. Cara lain yang bisa dilakukan untuk mencegah cybercrime untuk bisnis adalah dengan memiliki konsultan keamanan IT untuk melakukan evaluasi mengenai seberapa amannya bisnis Anda. Para spesialis keamanan ini bisa melakukan pemeriksaan keamanan, dan memberitahu letak titik-titik kelemahan keamanan Anda. Karena hacker selalu terus menerus mencari cara untuk mendapatan akses ke data pribadi dan mencuri informasi senstif dari berbagai bisnis.
  • Gunakan fitur keamanan untuk Website Anda. Hal lain yang bisa Anda gunakan adalah menggunakan layanan SSL / HTTPs untuk keamanan website Anda dari pertukaran informasi.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (14/10/2021) siang, juga menghadirkan pembicara, DR. Emalia Iragiliati Sukarni Lukman (Ahli Pragmatic & Lingusitic Antropology), Darwin Tenironama, Managing (Director IMS Hospitality Management Consulting), Deni Andis (Tenaga Ahli Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang), dan Firas Yodha Saskara (Model) sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *