News

Dibalik Berbagai Kelebihannya, Berikut Kekurangan Internet yang Wajib Diketahui

WARTAEVENT.com – Nganjuk. Di zaman seperti sekarang ini siapa yang tidak kenal dengan internet. Adanya internet bagi masyarakat khususnya di Indonesia dirasa sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari. Namun, saat ini kelebihan dan kekurangan internet menjadi pro dan kontra oleh sebagian kalangan.

Ziadatul Hikmiah, Dosen Psikologi Universitas Brawijaya, menjelaskan, internet memang diciptakan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Secara singkat, internet merupakan media atau sarana informasi yang dapat diakses oleh semua orang dan kalangan.

Internet merupakan singkatan dari Interconnected Network. Jika diterjemahkan secara langsung berarti jaringan yang saling terhubung. Internet adalah gabungan jaringan komputer di seluruh dunia yang membentuk suatu sistem jaringan informasi global.

“Semua komputer yang terhubung ke internet dapat mengakses semua informasi yang terdapat di internet secara gratis. Internet dapat digunakan sebagai sarana pertukaran informasi dari satu komputer ke komputer lain tanpa dibatasi oleh jarak fisik kedua komputer tersebut,” ujar Ziadatul, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (09/11/2021).

Berikut beberapa kekurangan internet yang wajib diketahui, seperti:

  1. Penipuan

Dampak negatif pengguna internet yang satu ini cukup banyak terjadi. Hal ini dapat terjadi karena kemudahan dalam bertransaksi tanpa adanya tatap muka antara kedua belah pihak.

  1. Pornografi

Dengan adanya kemudahan menyebarkan informasi melalui internet, pornografi juga mudah sekali untuk tersebar. Hal ini sangat berbahaya sekali apabila anak-anak yang belum cukup umur juga dapat mengaksesnya. Untuk itu perlu pendampingan khusus bagi anak-anak dalam menggunakan internet.

  1. Pencurian

Kekurangan internet yang satu ini juga marak sekali terjadi. Dewasa ini pencurian tidak hanya bisa dilakukan di dunia nyata, di internet pencurian juga banyak sekali terjadi. Biasanya pencurian di internet menyasar pemilik kartu kredit dan pemilik data-data penting. Istilah untuk pencurian di internet sendiri ada beberapa macam di antaranya Carding (usaha pencurian dengan membobol kartu kredit orang lain), Cracking (usaha pencurian dengan membobol sistem keamanan komputer milik orang lain), Hacking (usaha pencurian dengan membobol sistem jaringan komputer milik orang lain).

  1. Perjudian

Kekurangan internet yang tidak bisa dihindari, dengan kemudahan dalam berinteraksi dan berkomunikasi, dunia perjudian juga semakin meluas.

  1. Berkurangnya Sosialisasi

Banyak dari kita sekarang ini lebih suka berhubungan dengan menggunakan internet dari pada bertemu secara langsung. Dari adanya perubahan sifat sosial tersebut mengakibatkan berubahnya pola berinteraksi di kalangan masyarakat.

  1. Kecanduan

Sekarang ini banyak sekali media sosial, gim daring serta media hiburan yang tersedia di internet. Seseorang bisa sampai lupa waktu menikmati layanan internet utamanya yang berhubungan dengan hiburan dan gim.

  1. Violence atau gore

Violence and Gore ialah kekejaman dan juga kesadisan yang ditampilkan hanya untuk mencari keuntungan tanpa memikirkan dampak dari tersebarnya informasi.

  1. Kesehatan

Karena kecanduan internet, pasti kita akan lebih sering melihat smartphone sehingga radiasi dari layar dapat berbahaya bagi kesehatan mata.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (09/11/2021) juga menghadirkan pembicara, Indah Pratiwi Arumsari (Tenaga Ahli DPR RI), Darwin Tenironama (Managing Director IMS Hospitality Management Consulting), Edward Maraden (Field on Border Team Leader at Zenius Education), dan Sheryl Dwi Artamevia (Beauty Content Creator) sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional untuk Indonesia #MakinCakapDigital ini berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills). Dan melibatkan 110 lembaga juga komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital.

Kegiatan yang diadakan di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten ini dilaksanakan secara virtual berbasis webinar. Dengan menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Dengan maksud dan tujuan utamanya membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *