Cara Mencegah Pelecehan Seksual di Internet, Bijak Berinteraksi di Media Sosial
WARTAEVENT.com – Bogor. Interaksi sosial kini menjadi berpindah ke ruang digital, sejak pandemi Covid-19 berlangsung. Aktivitas di dunia maya menjadi tinggi hingga berdampak juga maraknya pelecehan seksual yang berpindah ke ranah online.
Fakta yang dikeluarkan oleh Komnas Perempuan menyebutkan sepanjang tahun 2019 tercatat terjadi 431.471 kasus kekerasan terhadap perempuan. Bentuk kekerasan seksual terhadap perempuan di antaranya perkosaan, pelecehan seksual dan non seksual, pemaksaan kontrasepsi, pemaksaan perkawinan, pemaksaan aborsi dan lain sebagainya.
Nandya Satyaguna seorang Medical Doctor mengatakan masih banyak yang tidak tahu mengenai pelecehan seksual online, bahkan ternyata menjadi pelaku. Pelecehan seksual di ruang digital (online) bisa berupa spamming dengan komentar yang tidak pantas, pelecehan visual, pelecehan verbal, doxing, dan pembuatan akun palsu untuk menyebarkan konten informasi korban,
“Spamming yang termasuk dalam pelecehan seksual misalnya adalah memberikan pesan teks yang mengarah pada kata-kata tidak pantas bersifat seksual,” katanya saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat I, pada Rabu (10/11/2021).
Pelecehan seksual online ada juga yang bentuknya visual seperti mengirimkan gambar atau video konten yang bersifat seksual. Adapun yang bersifat verbal antara lain ajakan yang mengarah pada seksual, humor dengan konten humor seksual, dan ancaman penghasutan terhadap kekerasan seksual.
Selain itu, fakta lainnya ternyata bukan hanya perempuan saja yang menjadi korban pelecehan seksual di media digital. Public figure, seperti Jonatan Christie pun sempat curhat mengenai komentar tidak senonoh dan cenderung mengarah ke pelecehan kepadanya di kolom komentar Instagram.
Webinar Literasi Digital di Kabupaten Bogor, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Hadir pula nara sumber seperti Dona Vennytaria, Owner New Life, Fibra Trias, Editor in Chief Mommies Daily, Tiffany Eugene dari Power Character, dan Nimas Pertiwi seorang Model.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. [*]