Hotel Malyabhara: Merasakan Untaian Kehangatan Yogyakarta
WARTAEVENT.com – Yogyakarta. Untuk merasakan dan mendapatkan pengalaman bermalam bagi wisatawan di Daerah Istimewa Yogyakarta yang penuh dengan kehangatan sambangilah hotel Malyabhara.
Perlu dicatat, Malyabhara. Ya Malioboro. Malyabhara merupakan kata bahasa Sanskrit yang berarti penuh dengan rangkaian bunga. Kata ini merupakan etimologi yang paling mendekati dan masuk akal untuk dikaitkan dengan asal-usul nama jalan Malioboro.
Baca Juga : Catatan dari Travex untuk Kemenparekraf: Buyers dan Sellers Mengeluh
Gagasan ini disampaikan oleh Peter Carey, seorang sejarawan Inggris sekaligus Indonesianis yang menghabiskan karirnya untuk mendalami sejarah Jawa, terutama Mataram Islam.
Handono S. Putro, General Manager Hotel Malyabhara, menceritakan, dulunya, jalan Malyabhara merupakan jalan utama raja, rajamarga (royal street), dari alun-alun utara hingga Tugu. Jalan ini digunakan untuk keperluan-keperluan kerajaan, baik secara politis, budaya, maupun spiritual.
Baca Juga : Setelah Indonesia, Laos Menjadi Tuan Rumah ASEAN Tourism Forum Tahun Depan
Menurut kesaksian dan tafsiran utusan dari negara asing pada periode 1800- an, jalan ini memberi rasa takjub kagum, sekaligus hormat dan sungkan pada Yogyakarta.
Penafsiran atas muasal nama ini menjadi bias dan kurang akurat sehingga nuansa “jalan yang penuh dengan bunga” yang member rasa takjub sekaligus hormat, tidak lagi dipahami dan dirasakan.