Ini Kesiapan Kementerian Luar Negeri RI dan Pemda Jawa Barat dalam Program INDONESIA-FEALAC 2023
WARTAEVENT.com – Jakarta. Pada bulan Juli 2023 mendatang, Kota Bandung, Jawa Barat, akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan FEALAC Youth Summit 2023: Contributions for Climate Actions.
Guna mempromosikan penyelenggaraan tersebut, Dirjen Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri, beserta Gubernur Jawa Barat, telah memberikan briefing kepada para Duta Besar negara anggota FEALAC di Jakarta, sponsor potensial lintas sektoral, dan jurnalis dari media nasional pada hari Jum’at (12/05/2023) di Ruang Nusantara Kemlu.
Baca Juga : Ini Bahasan Utama dalam ASEAN Senior Officials Meeting di KTT ASEAN 2023
Dirjen Amerika dan Eropa, Umar Hadi menyampaikan, sejak berdiri pada tahun 1999, Forum for East Asia and Latin American Cooperation (FEALAC) telah menjadi platform multilateral yang solid untuk memelihara dan mendorong kolaborasi yang luas di antara negara Asia Timur dan Amerika Latin.
“Indonesia dan negara-negara FEALAC telah membuktikan berani menghadapi tantangan relevansi dan kepemilikan, yang membuat mekanisme internal organisasi terus berlangsung dengan baik, menjawab tantangan lingkungan hidup dan ini melibatkan milenial,” katanya.
Baca Juga : Menlu Retno: Hasil KTT ASEAN 2023 Dipastikan Konkret dan Bermanfaat
Kegiatan tersebut akan diikuti oleh lebih dari 70 pemuda dari 36 negara anggota FEALAC yang aktif dalam isu-isu perubahan iklim.
Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat dalam pengenalan FEALAC Youth Summit 2023 menjelaskan, dalam kegiatan bulan Juli 2023 mendatang para peserta akan mengunjungi sejumlah proyek multi-stakeholder di Bandung, yang mempunyai tiga aspek; pertama, konservasi lahan kritis, kedua, masyarakat tahan bencana dan ketiga, ekonomi sirkuler.
Acara standing cocktail di Kemlu berlangsung meriah karena acara disusun secara menarik oleh Kemlu. Antara lain Persembahan budaya Jawa Barat dari Saung Angklung Udjo atau Ega Robot Ethnic Percussion. Acara juga menyajikan presentasi simultan mengenai industri KOPI Indonesia oleh Suryono Bagas Tani dan Steve G. Hidayat. [Sumber: Kemlu]
- Editor : Fatkhurrohim