Manfaatkan Peluang di Era Digital tanpa Abaikan Etika
WARTAEVENT.com – Jawa Barat. Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan Workshop Literasi Digital, Selasa, 4 Juli 2023, di Jawa Barat.
Tema yang diangkat adalah “Jadilah Content Creator Yang Hits dan Berilmu” dengan menghadirkan narasumber dosen senior Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik Fisipol UGM Bevaola Kusumasari; konsultan sekaligus manajer produk Anwar Sadat; dan Founder Yayasan Komunitas Open Source Indonesia Arief Rama Syarif.
Baca Juga : Anak Wajib Paham tentang Keamanan Digital dan Potensi Bahaya dari Ruang Digital
Mengawali paparannya, Bevaola Kusumasari menjelaskan perkembangan teknologi dan inovasi di segala bidang telah membawa banyak perubahan di masyarakat. Dunia tengah memasuki era revolusi industri 4.0 dan otomatisasi oleh mesin tanya banyak memerlukan tenaga manusia.
Oleh karena itu, menurut dia, harus pandai dan jeli memanfaatkan teknologi digital untuk menangkap peluang baru. “Persaingan di bidang ide-ide kreatif dan penguasaan teknologi digital menjadi salah satu kunci sukses. Penerapan konten kreatif lokal dengan jeli di era digital dapat menjadi sumber inspirasi,” ujarnya.
Baca Juga : Simak Tips Jitu Berikut Agar Bisnis Kuliner Laris Manis
Ia menambahkan, para pelaku industri maupun generasi muda perlu memperluas wawasan dan mengasah keterampilan sehingga dapat menghasilkan konten yang bagus, menarik, dan memiliki nilai jual. Tak hanya itu, kata dia, inovasi digital juga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas, menaikkan kualitas layanan dan pengalaman pelanggan, serta membuka peluang bisnis atau pekerjaan baru.
Sayangnya, imbuh dia, tantangan inovasi di Indonesia adalah infrastruktur yang belum mapan dan stabil. Penerapan teknologi digital membutuhkan infrastruktur yang mumpuni, seperti jaringan internet yang kuat dan stabil, cepat, andal, dan nyaman bagi pengguna. Namun, syarat tersebut belum sepenuhnya merata terpenuhi di seluruh wilayah Indonesia.