Summarecon Meresmikan Mövenpick Resort & Spa
Warta Event – Jimbaran. PT Summarecon Agung Tbk.,meresmikan pembukaan Mövenpick Resort & Spa Jimbaran Bali yang berlangsung pada hari Kamis, (12/01/2017). Peresmian ditandaidengan penandatanganan prasasti yang dilakukan oleh Soetjipto Nagaria selakuChairman of Summarecon Group dan Cokorda Raka Darmaan, SH., Msi selaku KepalaDinas Pariwisata Kabupaten Badung.
Mövenpick Resort & Spa Jimbaran Bali menjadi hotel bintang lima pertama bagiSummarecon, sekaligus menjadi hotel ke empat yang masuk dalam portfolio usaha bisnis perhotelan yang dimiliki oleh Summarecon.
Soegianto Nagaria, Director of PT Summarecon Agung Tbk., mengatakan Summarecon menggandeng Mövenpick, salah satu operator hotel terbaik dari Swiss yang telah berpengalaman mengelola hotel lebih dari 44 tahun, dan tersebar di lebih dari25 negara. “Adalah sebuah kebanggan bagi kami bahwa Mövenpick memilih Samasta Lifestyle Village sebagai lokasi chain hotel yang pertama di Indonesia,” tambah Soegianto.
Mövenpick Resort & Spa Jimbaran Bali terletak di dalam area Samasta Lifestyle Village, yaitu sebuah destinasi wisata seluas 3,5 hektar yang diisi dengan berbagai fasilitas yang saling terintegrasi diantaranya fasilitas retail dan juga penginapan.
Samasta Lifestyle Village dikelola oleh PT Permata Jimbaran Agung, salah satu unit usaha dari PT Summarecon Agung Tbk., yang telah berpengalaman dalam mengelola bisnis retail, khususnya pusat perbelanjaan, yaitu Summarecon Mal Kelapa Gading, Summarecon Mal Serpong dan Summarecon Mal Bekasi.
Pengalaman selama lebih dari 30 tahundalam mengelola bisnis retail ini diharapkan menjadi bekal kesuksesan dalammengelola Samasta lifestyle Village yang juga secara langsung akan mendukung bisnisdari hotel Mövenpick Resort & Spa Jimbaran Bali.
Adrianto P. Adhi selaku President Director of PT Summarecon Agung Tbk, menjelaskan Mövenpick Resort & Spa Jimbaran Bali dan Samasta Lifestyle Village memiliki nilai investasi sebesar Rp 600 Miliar. “Diharapkan kehadiran Mövenpick akan mampu memperkuat recurring income perusahaan khususnya dari unit bisnisperhotelan,” terang Adrianto P Adhi. [Fatkhurrohim]