News

Tujuh Tahun setelah Sohearto: Apakah Era Reformasi Indonesia telah berakhir?

WARTAEVENT.com – Jakarta. Tanggal 27 Mei 2025 menandai 27 tahun sejak Presiden Soeharto mengundurkan diri dan mengakhiri rezim Orde Baru. Kejatuhan ini membuka jalan bagi Era Reformasi yang menjanjikan perubahan besar dalam demokrasi, keadilan sosial, dan tata Kelola pemerintahan.

Namun setelah lebih dari dua decade, muncul pertanyaan penting : Apakah semangat reformasi masih hidup atau sudah memudar?.

Baca Juga : Lawatan Perdana Presiden Prabowo: Sukses dan Sarat Makna

Reformasi 1998 bukan hanya soal pergantian presiden. Ia lahir dari keingingan kolektif rakyat untuk membangun tatanan negara yang lebih adil,demokratis, dan bebas dari korupsi, kolusi , serta nepotisme (KKN). Dalam masa-masa awal Reformasi, berbagai kemajuan memang mulai terlihat.

Rakyat di beri hak untuk memilih presiden secara langsung, partai-partai politik bermunculan, dan media massa mulai menikmati kebebasan setelah puluhan tahun dibungkam.

Baca Juga : Apresiasi Jerman Terhadap Kepemimpinan Indonesia di Kawasan Indo-Pasifik

Otonomi daerah menjadi Langkah penting dalam mendekatkan kebijakan public dengan rakyat di Tingkat lokal. Di saat yang sama, Masyarakat sipil mulai tumuh kuat, organisasi non- pemerintah, aktivis HAM, serta komunitas-komunitas advokasi muncul sebagai bagian penting dari demokrasi yang berkembang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *