Ruang Sunyi di Ubud Tempat Tradisi Bali dan Penyembuhan Modern Bertemu
WARTAEVENT.com – Ubud. Ubud, Bali seakan tidak pernah habis cerita untuk pengalaman spiritual. Setiap kali turis ke daerah tersebut, daya tarik ketenangan sudah terasa di sekujur tubuh.
Salah satu pengalaman menyenangkan ketika kabut tipis pagi turun di antara pepohonan dan suara gemericik sungai melembutkan suasana, sebuah perjalanan penyembuhan batin dimulai dari Ubud.
Baca Juga : Hidden Gem Resort di Ubud Ini Ampuh untuk Healing Space dan Honeymoon
Narasi yang banyak dibicarakan adalah rangkaian penyembuhan yang menggabungkan ritual tradisional Bali dengan pendekatan spa modern. Namun alih-alih dipasarkan sebagai “paket”, rangkaian ini lebih menyerupai perjalanan yang disusun perlahan, seperti cerita yang dibacakan bab demi bab.
Perjalanan dimulai dengan mengenakan pakaian adat Bali, bukan sebagai kostum, tetapi sebagai cara sederhana untuk mengajak tamu memasuki ruang budaya lokal. Seorang pemandu kemudian melakukan metenung, pembacaan telapak tangan yang lebih mirip percakapan mengenai energi diri ketimbang ramalan masa depan.

Setelah itu, tamu dibawa ke sesi meditasi tri-mandala, sebuah konsep penyelarasan tiga ruang kesadaran dalam tradisi Bali: tubuh, pikiran, dan esensi batin. Tidak sedikit yang mengakui bahwa justru di sini—dalam keheningan yang terjaga—mereka menyadari betapa jarangnya tubuh dan pikiran berdiri di tempat yang sama.
Puncaknya adalah ritual Melukat, pembersihan diri dengan air suci. Meski dilakukan dalam bentuk yang lebih sederhana dari upacara di pura, esensi kesuciannya tetap dijaga. Dalam diam, air dituangkan perlahan ke wajah dan kepala, membawa sensasi yang tidak hanya sejuk, tetapi juga simbolis—seperti melepaskan sesuatu yang tidak lagi diperlukan.
Baca Juga : Craftsman Ubud, Cara Menikmati Kuliner Asian Fusion Berkelas Berbalut Arsitektur Elegan
Baru setelah ritual selesai, sesi perawatan tubuh dimulai. Tidak ada teknik yang berlebihan, tidak ada tekanan untuk “memanjakan diri”. Yang ada hanyalah pijatan yang mengikuti ritme napas, seperti mengajak tubuh mengingat kembali cara untuk lunak dan tenang.
