Lifestyle

Delapan Desainer Internasional Olah Kain Sasirangan Jadi Busana Kontemporer

WARTAEVENT.com – Belgia. Kain tradisional Sasirangan asal Tanah Laut, Kalimantan Selatan, sukses mencuri perhatian publik Eropa dalam ajang Indonesia Creative Week Belgium di Antwerp Central Station, Belgia.

Digelar di salah satu stasiun kereta tercantik di dunia, pada 13-14 Desember 2025, perhelatan ini menjelma menjadi panggung diplomasi budaya yang menghadirkan Indonesia secara dekat, hangat, dan penuh gaya.

Baca Juga : Sasirangan Hidup di Hotel Mewah: Kolaborasi yang Menginspirasi

Untuk kedua kalinya, organisasi budaya Native Indonesia mengubah ruang publik ikonik tersebut menjadi runway kreatif. Ratusan pengunjung, mayoritas warga Belgia dan wisatawan, berhenti sejenak dari aktivitas untuk menyaksikan pertemuan budaya yang unik antara tradisi Nusantara dan fesyen global.

Sebanyak delapan desainer internasional dari Belgia, Belanda, Spanyol, hingga Rwanda mengolah kain Sasirangan menjadi busana kontemporer. Hasilnya, wastra khas Kalimantan Selatan tampil modern dan wearable, tanpa kehilangan identitas tradisional yang menjadi ruh utamanya.

Kabupaten Tanah Laut memegang peran sentral sebagai penyedia kain Sasirangan yang menjadi bahan utama koleksi runway. Kehadiran langsung Duta Besar RI untuk Belgia, Andri Hadi, bersama jajaran KBRI Brussels, semakin menegaskan kuatnya dukungan diplomasi budaya Indonesia di Eropa.

Baca Juga : Rahasia Wastra Wonderland: Kain Tradisional Bali Menjadi Tren Fashion

Ketua Dekranasda Tanah Laut, Dian Rahmat Trianto, menyebut partisipasi ini sebagai tonggak penting perjalanan Sasirangan ke panggung global. Melalui program inkubasi kreatif dan kolaborasi internasional, Sasirangan diposisikan bukan sekadar tekstil warisan, melainkan tradisi hidup yang relevan dengan perkembangan mode dunia.

Atmosfer pertunjukan semakin hidup dengan penampilan tari tradisional dari kelompok Dwi Mekar, yang menghadirkan narasi budaya lewat gerak dan irama. Peragaan busana ditutup dengan penampilan spesial artis Belgia keturunan Indonesia, Tinne Oltmans, yang menjadi puncak perayaan lintas budaya di runway.

Tak berhenti di panggung, acara berlanjut dengan sesi networking yang mempertemukan pelaku industri kreatif lintas negara. Hari kedua menghadirkan marketplace, workshop membatik, sesi angklung, tari Bali, hingga pengalaman berkain Sasirangan, menjadikan Antwerp Central Station sebagai ruang budaya terbuka yang ramai dan interaktif.

Baca Juga : VOI Fashion Day 2024 “Victorian Splendor”: Momentum bagi Fashion Designer Muda

Founder Native Indonesia, Irin Puspasari, menegaskan bahwa Indonesia Creative Week Belgium bukan sekadar pameran, melainkan ruang dialog dan koneksi antarbangsa. Lewat fesyen dan budaya, Sasirangan Tanah Laut berhasil menjadi jembatan yang mempertemukan tradisi Indonesia dengan dunia global. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *