Bermula dari Secangkir Kopi Lalu Ke Destinasi
Warta Event – Manila. Banyak jalan menuju Roma. Banyak pula jalan mempromosikan wisata Indonesia. Kopi, menjadi salah satu setrategi untuk melakukan pendekatan kepada warga Filipina untuk berkunjung ke Indonesia.
Dari secangkir kopi yang diramu oleh Barista Indonesia menjadi masuk untuk memperkenalkan kopi lalu merangsek potensi wisata daerah penghasil kopi tersebut. Cerita pun bergulir dari buih kopi Sumatera Mandailing lalu menuju ke Danau Toba yang ada di Sumatera Utara.
Emanuel Toreon, pria asal Perancis yang berkunjung ke event Wonderful Indonesia Festival hasil kolaborasi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Manila dengan Kementerian Pariwisata pada hari Jumat (27/07/2017) kemarin menyatakan, kopi Mandailing dari Sumatera Utara kualitasnya sangat bagus.
“Kopi Mandailing sangat bagus, kuat dan tebal rasanya. Kualitasnya seperti kopi dari Asia pada umumnya, sama seperti kopi dari Filipina,” ujar Emanuel saat mencecap kopi jenis Arabika dari Mandailing.
Emanuel pun sangat fasih menyebut daerah Gayo, dari Aceh. Dan Toraja, Sulawesi Selatan. “Saya pernah ke daerah tersebut. Kopi dari Aceh Gayo dan Robusta Toraja itu sangat sepesial. Kopi-kopi tersebut hampir sama dengan yang saya temukan di Afrika, Ethupia dan Tanzani,” ungkap Emanuel.
Emanuel pun mengaku tertarik untuk menjual kopi Aceh Gayo Premium dari salah satu stand dalam pameran tersebut. Dan dalam kesempatan tersebut, Emanuel pun dirinya diberikan sampel beberapa kopi yang diminatinya oleh pemilik dari stand tersebut.
Kenikmatan dan citarasa kopi Indonesia pun mendapat pujian dari Tim Colver, Ketua Umum Agri-Forestry Management System Inc, Filipina. Collver yang telah puluhan tahun menggeluti kopi ini tertarik dengan cara proses penyaringan kopi dari Barista Indonesia.
Ia menyarankan, agar bahan pembuat penyaring kopi yang terbuat dari bambu agar dipatenkan. Sebab menurutnya sangat unik dan membuat rasa kopi nikmat. Kemudian, Collver pun memberikan tips bagaimana kopi Indonesia dapat masuk ke Indonesia.
“Perihal harga, orang Filipina selalu mencari yang murah dan bagus. Kalau dibandingkan dengan kopi sejenis, kualitas kopi Indonesia lebih bagus,” ungkap Collver usai mengudap kopi dari Kintamani, Bali.
Sementara itu, Muhammad Ichsan, Proprietor Fichi, Authentic Indonesia Coffee, mengatakan, selama menjalani misi dagang di Filipina selama dua hari di Gioretta Activity Center-Palm Drive Makati, Filipina, bahwa kopi jenis singgle origin dari berbagai daerah di Indonesia paling banyak diminati.
Beberapa jenis kopi singgle origin yang diminati antara lain dari Papua, Gayo, Kintamani serta Java Ijen. “Milky Sensation, paduan kopi dengan susu pun menjadi buruan orang Filipina. Orang Filipina bekum terbiasa dengan kopi singgle origin. Mereka terbiasa dengan kopi 3 in 1. Paduan kopi, susu dan gula,” terangnya.
“Orang Filipina mengenal dan merasakan kopi jenis singgle origin belum lama. Dan itu pun masih dalam tahap mencoba-coba. Beda dengan orang Indonesia yang sudah terbiasa dengan singgle origin dan minum kopi tanpa gula,” pungkas salah satu pemilik brand kopi Fichi. [Fatkhurrohim]