IP Chocolate’s by Ita Purnamasari Perkenalkan Lima Variant Rasa
Warta Event – Jakarta. Cerita tiga sahabat pecinta cokelat, Ita Purnamasari, Dinie Katumbiri dan Filo Prakoso dalam membangun bisnis cokelat begitu menarik. Semenarik rasa cokelat yang di formulasi oleh Ita Purnamasari yang kemudian menjadi merek dagang IP Chocolate’s by Ita Purnasari.
Kegemarannya mengudap cokelat dan pengalamannya soal selera dan rasa akan cokelat, membuat dua sahabatnya Filo dan Dinie mempercayakan Ita Purnamasari untuk meracik varian rasa yang akan diperkenalkan ke pangsa pasar.
Dinie dan Filo mengaku, Ita Purnamasari yang paling berperan untuk menentukan variant rasa cokelat IP Chocolate’s by Ita Purnamasari, “Hasil wira wiri saya ke rumah produksi cokelat Mbak Filo adalah lahirnya lima variant cokelat kami, “ kata Ita.
Lima variant itu adalah Dark Chocolate Blueberry, Dark Chocolate Vanila, White Chocolate Melted, Milk Chocolate Melted, Milk Chocolate Cashew. Ita yang belanja campuran ‘rasa cokelat’ itu, lalu diolah di rumah produksi cokelat Filo di Yogya. Ita juga membuat packagingnya.
Pada saat pre launching IP Chocolate’s by Ita Purnamasari di Roemah Katumburi Bhanuwati ‘Die Kuchen Bakery & Pastry’ Kemang Selatan, Jumat (11/08/2017) kemarin, IP Chocolate’s by Ita Purnamasari untuk sementara akan memperkenalkan dua variant rasa dari lima variant yang akan dilempar ke pasar.
Kedua variant rasa tersebut, yakni Dark Chocolate’s Bluberry dan Milk Chocolate Cashew. Kemudian untuk tiga variant rasa lainnya akan diluncurkan membarengi rencana rilis buku Ita Purnamasari dan menjelang konser tunggalnya pada akhir tahun 2017 mendatang.
Sementara itu, Dinie Katumbiri, mengaku, untuk sementara waktu, produk IP Chocolate’s by Ita Purnamasari akan ditawarkan di Die Kuchen Bakery & Pastry, yang berlokasi di Jalan Kemang Selatan 14 B, Jakarta.
“Tapi ke depannya, kami sudah harus siap mendistribusikan melalui toko ritail, secara massal. Sekarang ini, kami melepasnya melalui pemesanan online atau presale, semoga bisa memenuhi sasaran,“ kata Dinie Katumbiri. [Fatkhurrohim/Photo by: DSP]