News

ICST 2017, Membangun Pariwisata Berkelanjutan

Warta Event – Jakarta. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bekerjasama dengan Badan Pariwisata Dunia United Nations World Tourism Organization (UNWTO), Global Sustainable Tourism Council, SECO (Pemerintah Swiss), Universitas Gadjah Mada, dan UNSDSN menyelenggarakan pada 31 Oktober – 1 November 2017 mendatang bakal menggelar International Conference on Sustainable Tourism (ICST) 2017 Hotel Royal Ambarukmo Yogyakarta.

Konferensi ini sebagai upaya untuk mengakselerasikan dan memastikan kemajuan penerapan pembangunan pariwisata berkelanjutan dengan mengintegrasikan program destinasi pariwisata berkelanjutan, Sustainable Tourism Destination (STD), Observatorium Pariwisata Berkelanjutan (Sustainable Tourism Observatory), dan Sertifikasi Pariwisata Berkelanjutan (Sustainable Tourism Certification)

Dadang Rizki Ratman, Deputi Bidang Pengembangan Destinasidan Industri Pariwisata (Deputi BPDIP) Kemenpar menjelaskan, penyelenggaraan konferensi ICST 2017 ini merupakan tindak lanjut  dari kegiatan Indonesia Sustainable Tourism Award 2017.

“ICST 2017 juga menjadi wadah bagi semua destinasi untuk berbagi pengalaman dalam penerapan pariwisata berkelanjutan,” kata Dadang Rizki Ratman didampingi Asdep Pengembangan Infrastruktur dan Ekosistem Pariwisata Dr.FransTeguh dalam jumpa pers ICST 2017 di Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kemenpar, Selasa (24/10) kemarin.

Lebih detail lagi, Dadang mengatakan, dalam rangkaian event konferensi internasional tersebut juga akan dilakukan penandatanganan Kesepakatan Bersama (MoU) antara Kemenpar dengan 11 Pemerintah Kabupaten dan Kota, serta Universitas yang akan menjadi dasar bagi pembentukan pusat monitoring bbservatorium pariwisata berkelanjutan.

image

Bakal ada juga  penandatanganan komitmen bersama dengan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) mengenai pembangunan industri pariwisata berkelanjutan agar mengacu pada prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan.

Sementara itu, Frans Teguh, Asdep Pengembangan Infrastruktur dan Ekosistem Pariwisata, menambahkan, dalam konferensi tersebut juga akan merumuskan deklarasi Yogyakarta untuk pariwisata berkelanjutan, strategi rencana agenda dan rencana aksi untuk percepatan penerapan pariwisata berkelanjutan di Indonesia.

Kemenpar pada kesempatan itu juga akan me-launching Forum Wonderful Indonesia Sustainable Tourism Observatory (WINSTO), Forum Sustainable Tourism Destination (STD), dan Indonesia Sustainable Tourism Dashboard.

“Forum WINSTO ini ditujukan agar perguruan tinggi dapat berpartisipasi aktif dalam pengembangan pariwisata di wilayah observasi masing-masing dan pemangku kepentingan lokal dapat terlibat aktif di dalam pengukuran risiko, biaya, dampak, dan peluang pengembangan pariwisata melalui pendekatan inklusif dan partisipatif di destinasi pariwisata berkelanjutan,” kata Frans Teguh. [Fatkhurrohim]