News

Menpar: Keberhasilan Pariwisata Saling Sinergi dan Berkomitmen

Warta Event – Jakarta. DALAM workshop Matchmaking Calender of Event, Digital Destination, Diaspora Restaurant, with Co-Branding Partners, yang diselenggarakan pada hari Selasa (20/03/2018) kemarin di Royal Hotel Kuningan, Jakarta, Menteri Pariwisata, Arief Yahya menyebut bahwa keberhasilan pariwisata hasil sinergi dan komitmen berbagai pihak.

Menpar Arief pun menegaskan, dalam hal branding atau pemasaran memiliki strategi co-branding dengan 10 existing restoran Indonesia. “Saya telah mencoba, namun belum berhasil untuk membuka restoran di luar negeri. Biayanya tidak murah. Dan pemerintah tidak menyediakan anggaran.

Sebagai pembanding, pemerintah Thailand memberi subsidi setara dengan US$ 100 ribu bagi yang membuka restoran di luar Thailand. “Akhirnya saya  memutuskan melakukan branding existing restoran yang sudah ada. Atau yang disebut dengan Diaspora Restaurant. Hal ini tentu saja membawa keuntungan bagi pihak-pihak yang terlibat,” ujar Arief Yahya.

Sementara itu, I Gde Pitana, Deputi Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, mengharapkan, workshop ini dapat membuka peluang kerjasama yang baik sehingga mewujudkan cita-cita bersama yakni mengembangkan pariwisata.

“Kemenpar akan men-support industri. Kami jadi mak comblang. Sehingga, dari pihak industri yang bisa menjalin kerjasama. Apa yang bisa dikontribusi oleh destinasi digital. Apa yang bisa dikontribusi diaspora restaurant, dengan mempertemukan para CEO untuk mencapai sesuatu kerjasama antar pelaku industri,” kata Pitana.

Pada kesempatan yang sama, Pakar Marketing, menyatakan, ada empat kategori partnership package dalam workshop ini. Yang pertama, kategori Wonderful Indonesia Partner dengan syarat utamanya partner harus melakukan ekspor, tentunya dengan brand sendiri minimal dua tahun dan sudah hadir minimal di tiga negara.

Kedua, kategori Pesona Indonesia Partner. Ketiga, Endorser of WI/PI dan kategori yang terakhir adalah Friends of WI/PI. “Yang friends ini bisa dilakukan siapa saja. Walaupun tidak termasuk dalam tiga kategori lainnya, tetapi memiliki komitmen untuk mempromosikan WI/PI,” pungkas Yuswohady.

Dilanjutkannya, pihaknya mendorong brand tersebut untuk memanfaatkan Calendar of Events yang sudah ditetapkan Kemenpar sebagai sarana promosi mereka. Penyelenggaraan CoE merupakan investasi yang dilakukan untuk mendukung pengembangan pariwisata melalui pengadaan sarana promosi. [Fatkhurrohim]