WARTAEVENT.com – Jember. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.
Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Jember pada hari ini Senin (23/08/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Tio Utomo, Vivid Sambas, ST., MMT., Indra Tri Purnomo, S.STP., M.Si., Januar Adi Putra, S.Kom., M.Kom., dan Praseno Nugroho.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Menjadi Pejuang Kebenaran di Tengah Gempuran Hoax”. Dan diikuti oleh 841 peserta dari berbagai kalangan masyarakat.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Vivid Sambas, ST., MMT. adalah, banyak berita hoax, konten negatif, provokasi, pelecehan dan SARA yang sangat mengkhawatirkan di media sosial yang mempengaruhi budaya Indonesia.
Padahal budaya Indonesia sangat beragam dan terkenal orangnya ramah. Namun di media sosial malah sebaliknya, netizen Indonesia sangat kurang sopan karena gampang termakan hoax.
Lalu bagaimana membuat generasi muda menjadi cakap digital dan bisa membedakan berita benar dan berita hoax? Dan bagaimana melaporkan berita hoax yang telah tersebar di media sosial?
Dan pada saat itu Vivid Sambas, ST., MMT. memberikan jawaban, ada siklus perubahan yang harus kita ketahui dalam prosesi pengenalan literasi digital. Mulai dari resistance, chaos, transforming ide, integration, time status quo.
Kita harus mengenali kondisi yang kita alami, dan fase ini tidak bisa melompati begitu saja. Mungkin Indonesia fasenya masih di chaos, karena netizen yang dinilai kurang beradab. Kata kuncinya adalah kritis dan etis.
Mengajak audiens mengetahui prinsip etis bermedia digital, yaitu kesadaran, integritas, tanggung jawab dan kebajikan. Mudah-mudahan saat kita berpegang pada prinisip berbudaya Indonesia. Kita bisa mengontrol apa yang akan kita buat untuk produktif positif bermedia digital.
Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.
Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]