Agar Akulturasi Budaya di Ruang Digital Tidak Menjadi Toxic, Ini Caranya
WARTAEVENT.com – Lamongan. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.
Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Lamongan pada hari Rabu (24/11/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Royyan Nobeel, Riki Anggrian, M.Pd, Aulia Siska, S.Sos, Pradipta Nugrahanto dan Alrido Pradanar,SH (KOL).
Dalam acara Lierasi Digital kali ini, tema yang diangkat adalah “Keberagaman di Dunia Digital”. Dan Literasi Digital kali ini diikuti oleh 1.869 peserta dari berbagai kalangan masyarakat.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Riki Anggrian, M.Pd adalah, multikulturalisme dalam ruang digital sangat memungkinkan adanya akulturasi budaya dalam digital pula.
Bagaimana cara memfilter budaya “asing” yang masuk atau bahkan diterima masyarakat digital sehingga budaya “asing” tersebut tidak meracuni dan justru bisa menambah khasanah pengetahuan bagi warga/masyarakat digital?
Dan pada saat itu Riki Anggrian, M.Pd langsung memberikan jawaban, dunia maya harus diimbangi dengan sosialisasi role model yang tepat sehingga ketika budaya asing beredar di dunia digital kita bisa tetap melestarikan budaya daerah agar tetap ada dan tidak tergerus oleh budaya asing yang mulai tersebar luas di dunia digital.
Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 1.653 juta orang di tahun 2024 mendatang.
Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]