Agar Bermanfaat dan Menghasilkan, Arahkan Anak-Anak dalam Memegang Gadget
Ditengah banyaknya anak muda sekarang yang lebih dominan bermain game atau melihat video yang tidak ada manfaatnya daripada membaca hal-hal yang bermanfaat. Sehingga banyak anak muda yang malas untuk membaca sehingga tidak menyaring terlebih dahulu informasi yang ada di sosial media.
Dan pada saat itu DR. Devie Rahmawati memberikan jawaban, game, menonton tidak salah, yang kemudian menjadi peluang. Yang menjadi masalah saat ini, karena semua berlebihan dalam pemakaiannya dan tidak bisa profesional.
Jika dianggap serius, sepeti bermain game bisa berpenghasilan. Arahkan selalu anak-anak ke arah yang positif. Problemnya saat ini, karena orang tua sibuk sendiri, terlalu fokus terpesona dengan digital yang sangat luas. Kita lah sendiri yang harus menajdi kompas, arahkan dan atasi
Untuk anak-anak, ajarkan prinsip-prinsip dasarnya, siapkan rundown harian, jangan biarkan mereka memegang gawainya 24 jam. Berikan batasan sampai jam berapa, kemudian lakukan aktivitas lain seperti olahraga, merapihkan rumah, memperdalam ibadah, dan hal positif lainnya. Kemudian di malam hari, bisa makan dan nonton bersama keluarga.
Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.
Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]