News

Agar Tak Terpapar Konten Negatif, Kenalkan Fungsi dan Dampingi Anak Ketika Berinternet

Sebagai pemateri kedua, Ana Supriyana meyodorkan bahasan “Bahaya Pornografi”. Ia mengatakan, kemudahan akses internet ditambah kondisi fisik anak yang kurang baik (kondisi lelah, bosan, kesepian, marah, dan tertekan) dapat memicunya terinfeksi konten pornografi. 

Itu sebabnya, orang tua harus mampu melindungi anak dari bahaya konten negatif tersebut, misalnya lewat aplikasi Google Family Link, Kids Place, atau Secure Teen Parental Control. “Jadilah teman baik bagi anak, tempat yang aman untuk mencurahkan isi hatinya,” imbuh dia. 

Muhammad Idris, pemateri ketiga membahas tema “Peran Komunitas Akademik dalam Pendidikan di Era Digital”. Menurut dia, persoalan utama pendidikan di era digital adalah banyaknya tenaga pendidik kesulitan beradaptasi dengan teknologi. 

Oleh sebab itu, perlu peran komunitas akademik untuk mengatasinya, baik yang dihadapi anak didik maupun pengajar ketika menerapkan sistem pembelajaran daring secara efektif. 

“Guru dapat ikut grup sesuai kompetensi di berbagai platform. Kemudian, ajak rekan akademisi lain untuk bergabung menjadi tim yang dapat membantu sesama,” sarannya. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *