Alasan Forex Trading Menjadi Salah Peluang Berinvestasi
WARTAEVENT.com – Ngawi. Investasi adalah aktivitas yang saat ini banyak sekali dipilih berbagai lapisan masyarakat demi bisa meraup keuntungan yang lebih besar. Tidak hanya untuk meraup keuntungan semata saja, tetapi pendapatan tersebut bisa ditabung untuk merancang masa depan yang lebih mapan.
Inilah mengapa aktivitas investasi tidak akan pernah mati sampai kapanpun. Saat ini, terdapat beberapa investasi yang bisa dilakukan. Dimulai dari investasi properti, saham, investasi emas, reksa dana, hingga forex trading.
Trading forex (foreign exchange) alias mata uang asing, belakangan ini menjadi salah satu peluang bisnis yang banyak diambil. Ditambah lagi, trading forex banyak disebut di berbagai media, baik itu digital maupun cetak.
“Trading forex digadang-gadang lebih menguntungkan dibanding saham. Hal itu dibuktikan dengan volume trading yang terjadi setiap harinya adalah sekitar $ 6,6 triliun dengan volume sekitar $ 2 triliun di bursa forex,” ungkap Sari Riana, CEO at PT NAP Committee of Ind Chamber of Commerce (Kadin) Committe of Ind Hotel Association of DKI Jakarta (PHRI DKI), saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Senin (2/8/2021).
Lanjutnya, ada banyak kelebihan lain yang ditawarkan oleh trading forex dibandingkan trading jenis lainnya. Kemajuan teknologi juga turut berpengaruh. Ada beberapa kelebihannya. Simak ulasannya:
- Modal Lebih Sedikit. Uang atau modal selalu menjadi salah satu faktor utama dalam menentukan sesuatu. Pun saat memutuskan untuk trading. Modal yang digunakan melakukan trading forex lebih sedikit dibandingkan trading saham.
- Pasar Trading Forex Buka 24 Jam. Bagi yang memiliki segudang aktivitas, pasar trading forex ini cukup memudahkan. Karena buka 24 jam penuh dalam 5 hari kerja. Perdagangan 24 jam ini juga sudah standar di seluruh dunia, mengikuti sebagimana regulasi forex dunia. Pasar saham biasanya akan buka pada jam-jam kantor. Mulai dari pukul 08:00 atau 09:00 hingga sore. Tentu saja ini cukup merepotkan bagi para pekerja kantoran yang ingin melakukan trading saham. Waktunya akan bertabrakan.
- Likuiditas Cukup Tinggi. Kelebihan lainnya trading forex adalah memiliki likuiditas yang cukup tinggi. Artinya, Anda bisa saja sewaktu-waktu mencairkan dana untuk transaksi sewaktu-waktu. Hampir setiap harinya dana perputaran di pasar forex bisa mencapai angka triliunan dolar perhari, dan itu bisa digunakan untuk transaksi.
- Sebagian Besar Memiliki Trial Account. Untuk menggaet trader lebih banyak lagi, broker berlomba-lomba untuk memberi kesan terpercaya. Maka dari itulah sekarang ini tidak sedikit platform trading forex yang menyediakan demo akun atau trial account dengan modal fiktif. Jadi, ini tentu saja sangat bermanfaat bagi trader pemula. Bisa simulasi sebelum melakukan transaksi.
- Tingkat Kerumitan yang Rendah. Bayangkan saja, saat investasi saham ada sekitar 500 lebih perusahaan yang menawarkan sahamnya. Memerlukan banyak waktu untuk melakukan investigasi satu persatu supaya minim dari kerugian. Apalagi jika masih pemula, tentunya akan banyak pula hal-hal lainnya yang perlu dipelajari.
Namun jika memilih trading forex, tidak akan serumit saham. Hanya ada beberapa jenis mata uang yang bisa dipilih. Ada dolar Amerika, Euro, poundsterling, dan juga yen Jepang. Tentunya karena jenis mata yang yang dipilih tidak terlalu besar, Anda memiliki banyak waktu untuk menginspeksi faktor lainnya.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Selasa (2/8/2021) yang menghadirkan pembicara Jatmiko Fitri Hamzah (IT Professional dan Relawan TIK Magetan), Sumantri (Bisnis Analis MyBank Indonesia), Erna Erliana (CEO Cleopatra Management), dan Sheryl Dwi Artamevia (Key Opinion Leader & Owner pawon.co).
Gerakan Nasional untuk Indonesia #MakinCakapDigital ini berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills). Dan melibatkan 110 lembaga juga komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital.
Kegiatan yang diadakan di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten ini dilaksanakan secara virtual berbasis webinar. Dengan menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Dengan maksud dan tujuan utamanya membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. (*)