WARTAEVENT.com – Situbondo. Layanan perbankan online atau mobile banking memang menawarkan cara yang cepat dan nyaman untuk kita melakukan pembayaran tagihan, mentransfer uang, maupun transaksi lainnya. Namun, ada sejumlah risiko yang harus ditanggung.
Hal itu diungkapkan, Maria Dina Yuliana, Social Media Specialist at EDP, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Rabu (1/9/2021).
Lanjutnya, phishing, vishing, dan skimming adalah beberapa praktik yang kerap kali dihadapi pengguna mobile banking. “Kendati demikian, ada beberapa praktik mendasar yang dapat diadopsi untuk menghindari penipuan terkait bank tersebut,” paparnya.
Berikut adalah beberapa kesalahan terbesar yang tidak boleh dilakukan saat menggunakan rekening bank secara online, seperti:
Saat melakukan transaksi bank online, jangan pernah menggunakan Wi-Fi publik untuk koneksi internet. Ini umumnya tidak aman dan dapat dengan mudah digunakan oleh peretas untuk menanam perangkat lunak yang menginfeksi perangkat Anda untuk mencuri detail perbankan Anda.
Untuk menghindari menjadi korban pembajakan jus (kejahatan dunia maya yang menggunakan kabel USB untuk mencuri data), seseorang tidak boleh mengisi daya ponsel cerdas mereka di stasiun pengisian daya. Dianjurkan untuk membawa kabel pengisi daya sendiri.
Buka selalu situs web resmi bank untuk mendapatkan informasi terkait nomor t elepon dan email untuk pertanyaan dan keluhan.
Kata sandi yang lemah mudah diretas dan lebih rentan. Membuat kata sandi yang kuat mengurangi kemungkinan penipuan dunia maya.
Mengubah kata sandi terkait bank setiap tiga hingga empat bulan menjamin keselamatan dan keamanan menghindari menjadi korban penjahat dunia maya.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Rabu (1/9/2021) juga menghadirkan pembicara Ediyanto (Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Abdulrahman Saleh Situbondo), Maria Anishya (Dosen Komunikasi STT Malang), Williem Wijaya (Owner Jasa Online Print Murah Jember), dan, Adinda Adia Putri (Medical Doctor) sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional untuk Indonesia #MakinCakapDigital ini berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills). Dan melibatkan 110 lembaga juga komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital.
Kegiatan yang diadakan di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten ini dilaksanakan secara virtual berbasis webinar. Dengan menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Dengan maksud dan tujuan utamanya membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. (*)
WARTAEVENT.com – Jakarta. Xiaomi Indonesia kembali mengguncang pasar smartphone dengan merilis Redmi 14C, sebuah perangkat terbaru dalam seri Redmi yang… Read More
WARTAEVENT.com – Yogyakarta. ARTOTEL Yogyakarta kembali menjadi wadah bagi seniman lokal untuk mengekspresikan karya seni mereka dengan mempersembahkan pameran seni… Read More
WARTAEVENT.com – Shanghai. Aris Sanjaya, bartender berbakat dari BASE Bali, Indonesia, membuat Asia Tenggara bangga dengan meraih juara kedua dalam… Read More
WARTAEVENT.com – Australia. Tourism Western Australia resmi meluncurkan Drive the Dream putaran kedua, sebuah kampanye pariwisata berbasis road-trip yang menampilkan… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Mercer Marsh Benefits meluncurkan laporan terbaru Indonesia Health and Benefits Study 2024, Kamis, (3/10/2024), di Jakarta. Dalam… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Lidah Lokal BAR, yang berada di ARTOTEL Gelora Senayan - Jakarta, turut memeriahkan Oktoberfest 2024 dengan tema… Read More
Leave a Comment