Anak-Anak Netizen, Perhatikan Cara Komunikasi yang Baik Berikut
WARTAEVENT.com – Pasuruan. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.
Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kota Probolinggo pada hari ini Senin (04/10/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Anjani Amitya Kirana, BES, Nanda Dwi Febrianto Putra S.I.Kom, Ulil Albab, Elly Nurul dan key opinion leader Alrido Pradanar,SH.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Melawan Stigma WFH dan SFH”. Dan diikuti oleh 1.134 peserta dari berbagai kalangan masyarakat.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Ulil Albab adalah, etika anak-anak sekarang lebih suka menggunakan bahasa gaul untuk berkomunikasi. Anak-anak sering lupa dan menggunakannya juga untuk berkomunikasi dengan orang tua, guru, atau dengan orang-orang yang seharusnya dihormati. Bagaimana menyikapi hal ini.?
Dan pada saat itu Ulil Albab langsung memberikan jawaban, hal tersebut merupakan tren perkembangan dari bahasa yang tidak perlu terlalu diwaspada,i karena merupakan bentuk keakraban. Yang perlu diperhatikan adalah siapa yang kita akan ajak komunikasikan saat menggunakan bahasa ini.
Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.
Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]