Anak Terpapar Konten Pornografi, Ini Cara Mengatasinya
“Keluarga di sini memiliki banyak peran, salah satunya yaitu mengevaluasi dan mengawasi proses belajar dari peserta didik. Selain itu, suasana belajar yang nyaman dan tenang juga bergantung pada keluarga di rumah,” tutur Soni.
Pemateri kedua Chika Audhika, membahas topik “Bahaya Pornografi bagi Perkembangan Otak Anak”. Ia menjelaskan jenis-jenis ancaman saat bermain internet, di antaranya penipuan, pencemaran nama baik, perundungan digital, serta konten ilegal.
Salah satu contoh dari konten ilegal yang marak muncul di internet adalah pornografi yang tentunya berisiko terakses oleh anak saat berselancar di dunia maya. Konten pornografi memberikan efek candu ke anak yang berujung pada timbulnya keinginan pada diri anak untuk mencoba dan meniru.
Muhammad Kamil Jafar, yang menjadi pemateri ketiga memaparkan bahasan “Literasi Digital bagi Tenaga Pendidik dan Anak Didik di Era Digital”. Pada era ini, literasi digital menjadi salah satu hal yang wajib dimiliki agar dapat memanfaatkan teknologi dengan semaksimal mungkin.
Tenaga pendidik perlu membuat pembelajaran daring menjadi terencana serta membuat anak didik tetap berkonsentrasi. “Agar materi pelajaran dapat diserap dengan optimal, upayakan menggunakan media yang interaktif agar memancing keaktifan siswa saat belajar daring,” ucapnya.